Setelah 7 Tahun, CBD Jakarta Bakal Punya Mal Baru

Mal tersebut bertajuk Astha yang berada di District 8, CBD Sudirman, Jakarta Selatan. Pembukaan pada Semester II-2020.

Senior Associate Director Colliers International Indonesia Ferry Salanto mengatakan terbatasnya pasokan mal baru di CBD Jakarta, tak terlepas dari aturan moratorium pada 2013 lalu.

"Moratorium ini membatasi pengembangan pusat perbelanjaan di Jakarta. Hal ini berpengaruh pada pasokan baru," kata Ferry saat konferensi virtual, Rabu (8/7/2020).

Selain itu, menurut Ferry, tren belanja daring juga berdampak luas pada preferensi masyarakat Jakarta untuk berbelanja. 

Hal ini menyebabkan tingkat okupansi terus turun dari tahun ke tahun akibat banyak peritel atau penyewa yang menutup gerainya.

Fenomena ini menjadi bahan pertimbangan bagi pengembang untuk membangun pusat perbelanjaan baru.

Sementara pasokan kumulatif di seluruh kawasan Jadebotabek hingga 2020 seluas 4,8 juta meter persegi, dengan 70 persen di antaranya merupakan mal sewa.

Adapun Astha Mall dikembangkan oleh Agung Sedayu Group, melalui PT Agung Sedayu Retail Indonesia.

Luas area sewa atau nett leasable area (NLA) efektif sekitar 14.400 meter persegi. Sama dengan jenis properti lainnya di superblok ini, Astha Mall at District 8 menyasar kelas atas.

Hingga saat ini sudah ada ada sejumlah peritel yang telah memberikan komitmen untuk bergabung.

Di antaranya % Arabica, Maison Kitsune, Community Market by Ranch Market, Flix Cinema, dan Level Gym.

Agung Sedayu membenamkan Rp 200 miliar guna merealisasikan mal ini.

Astha Mall menggenapi pusat perbelanjaan lainnya di CBD Jakarta yang telah lebih dulu beroperasi yakni Pacific Place, FX Senayan, Senayan City, Plaza Senayan, Grand Indonesia Shopping Town, Plaza Indonesia, Lotte Shopping Avenue, Kuningan City, Ambassador Mall, Rasuna Epicentrum, dan Plaza Festival Kuningan.