Salah satunya pengembangan sarana dan prasarana penunjang Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Skouw di Distrik Muara Tami, Kota Jayapura.
Saat ini progres pengembangan sarana dan prasarana penunjang PLBN Terpadu Skouw telah mencapai 91,99 persen.
Pekerjaan konstruksinya telah dilaksanakan pada 13 Agustus 2019 dan ditargetkan selesai pada 31 Agustus 2020 dengan anggaran sebesar Rp 129,1 miliar.
PT Nindya Karya ditunjuk sebagai kontraktor pelaksana dengan manajemen konstruksi PT Yodya Karya.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan lanjutan ini merupakan instruksi Presiden Joko Widodo dalam mendukung kegiatan sosial-ekonomi di kawasan PLBN Skouw sebagai beranda terdepan Indonesia.
Pembangunan PLBN ini sangat penting untuk meningkatkan fungsi pertahanan keamanan dan sekaligus sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di wilayah perbatasan Indonesia-Papua Nugini (PNG).
"Tidak hanya sebagai gerbang masuk namun menjadi embrio pusat pertumbuhan ekonomi wilayah yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat perbatasan," kata Basuki seperti dikutip Kompas.com, Kamis (25/6/2020).
Adapun lingkup pekerjaan meliputi infrastruktur dan penataan kawasan, pembangunan mess karyawan, bangunan pasar, kantor pengelola, renovasi masjid, renovasi gedung serba guna, jembatan penghubung, patung Soekarno, ornamen gerbang, videotron, signage (penunjuk jalan) sculpture (patung) dan sitting group (tempat duduk).
Rinciannya, pekerjaan infrastruktur kawasan meliputi pengerasan jalan sepanjang 296 meter, pekerjaan saluran drainase sepanjang 1.620 meter, pagar keliling sepanjang 1.008 meter, kolam retensi, kolam penampungan air, penataan parkir, dan pembuatan Tempat Penampungan Sementara (TPS).
Sementara pekerjaan penataan kawasan berupa penanaman taman dengan pohon tabebuya, trembesi, ketapang dan ketapang kencana dan pembangunan playground (tempat bermain).
Kementerian PUPR juga membangun mess karyawan sebanyak 21 unit yaitu, 18 unit tipe 36, 2 unit tipe 54, dan 1 unit tipe 75. Mess karyawan ini dilengkapi dengan air bersih, sanitasi, drainase dan listrik.
Untuk mendukung kegiatan ekonomi masyarakat sekitar, Kementerian PUPR juga membangun pasar di PLBN Terpadu Skouw seluas 7.269 meter persegi yang terdiri dari 2 lantai.
Pasar ini memiliki total keseluruhan sebanyak 152 kios yaitu, lantai dasar terdapat 40 kios dan lantai satu terdapat 112 kios. Kantor pengelola juga dibangun setinggi 2 lantai.
Lantai dasar tersebut seluas 347,11 meter persegi terdiri dari ruang rapat, ruang server, ruang loker, gudang, toilet dan lobby.
Sementara lantai satu seluas 104,62 meter persegi diperuntukan sebagai ruang staf umum, ruang kepala pasar, ruang panel, ruang administrasi, pantry, dan selasar.
Sebelumnya, Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya telah menyelesaikan pembangunan tahap 1 PLBN Terpadu Skouw yang difokuskan pada Zona Inti seluas 10,7 hektar dengan luas total bangunan 4.761 meter persegi.
Pembangunannya meliputi bangunan utama PLBN, bangunan pemeriksaan kargo terpadu, Utilitas, keberangkatan dan kedatangan (check point), klinik, car wash, gudang sita, jembatan timbang, koridor pejalan kaki, serta gerbang dan Monumen Lintas Batas Negara (TASBARA).
Untuk memudahkan akses menuju PLBN, pembangunan Jembatan Youtefa atau dikenal dengan Jembatan Holtekamp telah selesai dikerjakan. Adanya jembatan tersebut dapat mempersingkat waktu tempat dari Kota Jayapura ke perbatasan.
https://properti.kompas.com/read/2020/06/25/115952921/tak-lama-lagi-sarana-dan-prasarana-plbn-skouw-tuntas-dikerjakan