Proses ULF tersebut dilakukan mulai dari Seksi II (Minas-Kandis Selatan) hingga Seksi VI (Duri Utama-Dumai).
Sebelumnya, Seksi I (Pekanbaru-Minas) sepanjang 9,5 kilometer telah dibuka secara fungsional pada Mei lalu.
Senior Executive Vice President (SEVP) Divisi Pengembangan Jalan Tol (PBJT) Hutama Karya Agung Fajarwanto mengatakan, kegiatan ULF yang dilakukan berjalan lancar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
“Jadi selama tiga hari tersebut, kami bersama beberapa pemangku kepentingan melakukan rangkaian ULF mulai dari pembukaan, peninjauan ke lapangan, hingga pembahasan atas temuan catatan dari kegiatan ULF ini,” ungkap Fajar dalam siaran pers, Rabu (24/6/2020).
Tim ULF Tol Permai terbagi menjadi tiga sub-tim yakni, Sub Tim 2 Bidang Sarana Jalan, Jembatan, dan Bangunan Pelengkap, Sub Tim 3 Bidang Operasi dan Administrasi, serta Sub Tim 1 Bidang Keselamatan.
Hingga saat ini, kegiatan ULF masih terus berlangsung dengan agenda pengecekan oleh Sub Tim 1 Bidang Keselamatan.
Jika seluruh proses tuntas, perusahaan tinggal menunggu hasil ULF Tol Permai untuk dapat diterbitkan Sertifikat Laik Operasi (SLO) dari Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR.
“Kami optimistis semua proses ini dapat terlewati dengan baik sehingga Tol Permai yang telah dinanti masyarakat Riau dapat segera beroperasi,” tutup Fajar.
Tol Permai merupakan bagian dari Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) yang terdiri dari enam seksi yaitu, Seksi 1 Pekanbaru–Minas sepanjang 9,5 kilometer, Seksi 2 Minas–Kandis Selatan sepanjang 24,1 kilometer, dan Seksi 3 Kandis Selatan–Kandis Utara sepanjang 16,9 kilometer.
Kemudian, Seksi 4 Kandis Utara–Duri Selatan sepanjang 26,5 kilometer, Seksi 5 Duri Setalan–Duri Utara sepanjang 29,54 kilometer, dan Seksi 6 Duri Utara – Dumai sepanjang 25,05 kilometer.
Tol ini akan dilengkapi dengan sepuluh Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP), yaitu 5 TIP arah Kota Pekanbaru dan 5 TIP lainnya di arah Kota Dumai.
10 TIP ini terbagi menjadi dua tipe yakni Tipe A yang terletak di Seksi 2 (Minas–Kandis Selatan) KM 14,5 dan Seksi 3 Kandis Selatan – Kandis Utara) KM 45.
Sedangkan TIP Tipe B terletak di Seksi 4 (Kandis Utara – Duri Selatan) KM 64, Seksi 5 (Duri Selatan – Duri Utara) KM 82 dan Seksi 6 (Duri Utara – Dumai) KM 13.
Hingga saat ini, progres pembangunan TIP masih dalam tahap pembebasan lahan dan land clearing.
Keseluruhan TIP ini ditargetkan dapat beroperasi secara fungsional setelah Tol Permai mulai dioperasionalkan.
Hingga saat ini, Hutama Karya telah membangun JTTS sepanjang 588 kilometer dengan 368 kilometer di antaranya telah beroperasi secara penuh.
Ruas tol tersebut yakni Seksi 2 dan 3 Medan-Binjai sepanjang 17 kilometer, ruas Palembang- Indralaya sepanjang 22 kilometer, ruas Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 140 kilometer, ruas Terbangi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung sepanjang 189 kilometer.
https://properti.kompas.com/read/2020/06/24/133000621/jalani-uji-laik-fungsi-tol-pekanbaru-dumai-segera-beroperasi