Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

FDTJ Pembuat "Signage" dan "Wayfinding" di 4 Stasiun Terpadu Jakarta

Penataan keempat stasiun terpadu tersebut digagas oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Hal ini sebagai langkah tindak lanjut dari perjanjian penataan stasiun terintegrasi yang ditandatangani oleh PT MRT Jakarta dan PT KAI pada 10 Januari 2020 lalu.

Penataan ulang itu dilakukan dengan memanfaatkan lahan di area stasiun dan mengatur alur penumpang baik yang keluar maupun menuju stasiun.

FDTJ berpartisipasi melalui penyediaan desain untuk informasi visual (signage) dan penuntun arah (wayfinding) di area sekitar stasiun.

Signage dan wayfinding ini memberikan kemudahan kepada masyarakat, khususnya pengguna kendaraan umum dalam mendapatkan informasi di area stasiun.

Pegiat Transportadi dari FDTJ Adriansyah Yasin Sulaeman mengatakan, penyiapan informasi yang memadai dan mudah dipahami akan membantu menyukseskan protokol kesehatan yang dijalankan oleh pengguna moda transportasi di stasiun.

"Karena alur penumpang yang flawless akan menghindarkan penumpukan dan menjaga jarak fisik," kata Adri dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (16/6/2020).

Penataan terpadu untuk integrasi antar moda di empat stasiun meliputi:

1. Penataan ulang pintu keluar-masuk penumpang. Sehingga, lebih mudah diarah ke area pedestrian untuk mendapatkan moda transportasi lanjutan,

2. Pembuatan plaza pedestrian untuk pejalan kaki halte bus Transjakarta sebagai fasilitas integrasi, dan perlengkapan transit lainnya,

3. Pembuatan area khusus untuk pengantaran dan penjemputan penumpang ojek online sehingga tidak menyebabkan kemacetan di jalan raya, serta

4. Penyediaan informasi dengan signage dan wayfinding untuk memudahkan alur penumpang di sekitar stasiun.

Dalam pelaksanaannya, penataan keempat stasiun terpadu tersebut melibatkan 15 pihak diantaranya, MRT Jakarta, Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Dinas Bina Marga DKI Jakarta, PT KAI, Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, dan PT KCI.

Kemudian, KA Bandara Railink, Dinas SDA DKI, Perumda Sarana Jaya, PT Transportasi Jakarta, Satpol PP DKI Jakarta, Gojek Indonesia, Grab Indonesia, dan Forum Diskusi Transportasi Jakarta (FDTJ).

https://properti.kompas.com/read/2020/06/17/093000021/fdtj-pembuat-signage-dan-wayfinding-di-4-stasiun-terpadu-jakarta

Terkini Lainnya

Lampaui Target, 'Marketing Sales' Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Lampaui Target, "Marketing Sales" Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Berita
Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Berita
Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Berita
Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Berita
Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Ritel
Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Berita
Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Berita
Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Fasilitas
Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Tips
Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Berita
Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Perumahan
Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Hunian
Rumah Impian di Kabupaten Brebes, Harga Tak Sampai Rp 200 Juta

Rumah Impian di Kabupaten Brebes, Harga Tak Sampai Rp 200 Juta

Perumahan
Hingga Februari 2025, Konstruksi Tol Probolinggo-Besuki 75,53 Persen

Hingga Februari 2025, Konstruksi Tol Probolinggo-Besuki 75,53 Persen

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke