Pembangunan PLBN Yetetkun yang dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ini dimulai sejak 25 Februari 2020 dan ditargetkan selesai tepat waktu pada peringatan HUT RI tahun depan yakni, 17 Agustus 2021.
Wilayah Boven Digoel sendiri diketahui merupakan tempat bersejarah karena pernah menjadi tempat pengasingan bagi pejuang Kemerdekaan Indonesia termasuk Mohammad Hatta pada masa Kolonial Belanda yang berjarak sekitar 422 kilometer dari Kota Merauke.
Kementerian PUPR pun juga telah meningkatkan kualitas jalan perbatasan (Trans Papua) pada ruas Merauke-Boven Digoel untuk memperkuat konektivitas kawasan perbatasan.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan PLBN tidak hanya bertujuan untuk pos lintas batas negara, namun didorong menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru, misalnya pembangunan pasar.
Dengan demikian, kehadiran PLBN akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan perbatasan.
"Pembangunan PLBN tidak hanya sebagai gerbang masuk namun menjadi embrio pusat pertumbuhan ekonomi wilayah yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat perbatasan," kata Basuki dalam siaran pers, Selasa (16/6/2020).
Adapun, total nilai kontrak pembangunan PLBN Yetetkun sebesar Rp 115,8 miliar yang bersumber dari APBN tahun 2020-2021.
Pembangunan PLBN ini dilakukan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Papua Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR yang terbagi menjadi zona inti dan sub inti.
Lingkup pekerjaan pada zona inti meliputi gedung utama PLBN, pos pemeriksaan, pos gerbang, power house, mekanikal elektrikal dan plumbing (MEP), pengadaan peralatan x-ray dan thermal detection, dan portal.
Sedangkan untuk zona sub inti akan dibangun rumah pegawai dan zona pendukung seperti kios (pusat ekonomi), lanskap, dan infrastruktur lain seperti, tempat pengolahan sampah dan penyediaan mandi cuci kakus (MCK).
https://properti.kompas.com/read/2020/06/17/090356621/bakal-ikon-baru-batas-negara-di-boven-digoel-tuntas-saat-hut-ri-tahun-depan