Perusahaan pada tahun 2019 tercatat membukukan laba bersih senilai Rp 2,1 triliun. Adapun besaran dividen yang dibagikan adalah Rp 15,20 per lembar saham.
Besaran tersebut dibagikan dengan pertimbangan bahwa Jasa Marga saat ini tengah melakukan ekspansi bisnis jalan tol.
Selain itu, perseroan juga mencatatkan peningkatan total aset 20,94 persen atau Rp 99,68 triliun dari tahun 2018, serta perumbuhan EBITDA yang mencapai nilai Rp 6,88 triliun.
Peseroan juga meraih pertumbuhan pendapatan usaha yang mencappai Rpp 10,98 triliun atau meningkat 12,26 persen dari tahun 2018.
Pendapatan ini berasal dari kontribusi pendapatan tol sebesar Rp 10,13 triliun serta pendapatan lain sebesar Rp 853,47 miliar.
Corporate Secretary Jasa Marga M Agus Setiawan dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, menyebutkan, kontribusi pendapatan tol ditopang dari beroperasinya enam buah ruas tol sepanjang tahun 2019, yakni:
Dengan demikian, hingga akhir tahun 2019, perseroan mengoperasikan total 1.162 kilometer tol baru.
Agus menuturkan, jumlah ini meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan jumlah jalan tol beroperasi pada awal tahun 2015.
"Dengan demikian, Jasa Marga telah mampu mengganakan bisnisnya hanya dalam kurun waktu kurang dari lima tahun terakhir," ucap Agus.
Dalam RUPST kali ini, Jasa Marga merombak organisasinya. Salah satunya adalah menunjuk Subakti Syukur sebagai Direktur Utama menggantikan Desi Arryani.
Sebelumnya, Subakti menempati posisi sebagai Direktur Operasional II Perseroan.
https://properti.kompas.com/read/2020/06/11/144755721/jasa-marga-bagi-dividen-rp-11036-miliar