Alibaba Siap Rekrut 5.000 Karyawan Secara Global untuk Bisnis Cloud

Diketahui, akhir tahun fiskal Alibaba jatuh pada 31 Maret 2021 mendatang.

Para karyawan tersebut dibutuhkan untuk mengisi posisi di berbagai bidang seperti tim penanganan jaringan, basis data, server, chip, dan teknologi kecerdasan buatan atau biasa disebut artificial intelligence (AI).

President of Alibaba Cloud Intelligence Jeff Zhang mengatakan, perekrutan karyawan tersebut bertujuan untuk turut memajukan tranformasi digital pada pengembangan bisnis di negeri China.

"Untuk bisa bergerak maju dengan kecepatan penuh, kami tidak hanya membangun layanan dan teknologi Cloud tepercaya, tetapi juga berinvestasi untuk para talenta yang cerdas di bidang IT di seluruh dunia," kata Jeff seperti dikutip dari CNN Business, Rabu (10/6/2020).

Pengumuman lowongan kerja ini datang setelah Alibaba mengumumkan komitmen untuk menghabiskan 28 miliar dollar AS atau sekitar Rp 393 triliun dalam waktu tiga tahun ke depan dalam rangka membangun lebih banyak data center. 

Ekspansi ini didorong lonjakan permintaan terhadap layanan cloud di banyak negara akibat Pandemi Covid-19.

Data firma riset Gartner menunjukkan, Alibaba saat ini merupakan penyedia layanan cloud terbesar di Asia dan menempati posisi ketiga di dunia.

Sepanjang tahun fiskal 2020 yang berakhir 31 Maret 2020, pendapatan Alibaba dari bisnis cloud melonjak 62 persen secara tahunan atau sekitar Rp 80 triliun. 

Sebelumnya, Alibaba Group juga tengah mencari 100.000 influencers media sosial Instagram hingga TikTok untuk memasarkan produk melalui fitur AliExpress Connect.

AliExpress sendiri merupakan layanan perusahaan untuk menjangkau pembeli di luar China.

Fitur AliExpress Connect ini memudahkan para calon pembeli menemukan penjual yang memasarkan produk melalui influencers.