Artinya, ketiadaan kesempatan untuk berinteraksi secara normal telah memunculkan celah baru kebutuhan atau menggantungkan pengembangan bisnis lebih besar terhadap teknologi.
“Dan perlu diingat, selalu ada kesempatan berkembang di setiap krisis yang terjadi yang berujung kepada lahirnya sebuah inovasi," kata Iwan dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (2/6/2020).
Menurut Iwan, teknologi memberikan pengalaman baru untuk konsumen dari bisnis yang dikembangkannya, sektor properti.
Pengembang properti Australia yang dirintis duet Indonesia ini pun tak ketinggalan dalam mengembangkan bisnis berbasis teknologi.
Crown Group menciptakan inovasi dan pengalaman baru bagi pembeli properti dan tamu hotel dengan melalui video 360 derajat.
Pengembangan teknologi tersebut berlaku untuk proyek utama Crown Group, seperti Hotel Skye Suites, Mastery, dan Waterfall.
Iwan melanjutkan, program pemasaran pun dilakukan secara virtual dan live untuk menarik pelanggan.
Hasilnya, pada Januari hingga Mei, perusahaan meraup penjualan sebesar Rp 630 miliar.
Bahkan, kedua hotel yang dikembangkan oleh Crown Group, Skye Suites Parramatta dan Skye Suites Sydney telah memiliki layanan virtual concierge sejak setahun lalu.
Inovasi yang dilakukan membuat kedua proyek yang dikembangkan perusahaan meraih penghargaan The Best Technology Hotel oleh HM Awards pada Tahun 2018 hingga 2019.
https://properti.kompas.com/read/2020/06/03/114144821/teknologi-digital-dorong-penjualan-crown-group-rp-630-miliar