Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jadi Sasaran Penjarahan, Apple Putuskan Tutup Kembali Sebagian Toko

Namun, perusahaan teknologi multinasional tersebut terpaksa menutup kembali sebagian gerai yang sudah dibuka karena menjadi sasaran penjarahan.

Diketahui, Apple merupakan satu di antara perusahaan terkenal dunia yang dijarah saat aksi unjuk rasa warga Amerika Serikat yang dipicu kematian pria kulit hitam, George Floyd.

Penutupan seluruh gerai yang sudah dibuka tersebut bertujuan untuk melindungi para karyawan.

"Dengan mempertimbangkan kesehatan dan keselamatan tim, kami telah membuat keputusan untuk menutup sejumlah toko kami di Amerika Serikat," kata salah seorang juru bicara Apple seperti dikutip dari Apple Insider, Selasa (2/6/2020).

Akibat kerusuhan tersebut, beberapa gerai Apple mengalami kerusakan berat seperti di wilayah Portland, Philadelphia, Brooklyn, Salt Lake City, Los Angeles, Charleston, Washington DC, Scottsdale, dan San Francisco.

Sebelumnya, Apple dilaporkan telah membuka kembali hampir seluruh tokonya yang sempat tutup sekitar 2 bulan lamanya.

Penutupan tersebut dilakukan perusahaan menyusul pandemi Covid-19 dan bertujuan untuk memutus rantai penyebaran virus tersebut.

Perlu diketahui, Amerika Serikat merupakan negara dengan kasus virus Corona terbanyak di dunia.

Tercatat, 1,8 juta orang terkonfirmasi positif Covid-19. Sementara, 106.925 orang lainnya meninggal dunia.

Hingga saat ini, Apple belum memutuskan kapan akan membuka toko yang ditutup tersebut dan menunda pembukaan kembali toko yang masih ditutup.

Apple memiliki 271 toko di Amerika Serikat. Sedangkan, total keseluruhan gerai Apple di dunia sebanyak 560 toko.

https://properti.kompas.com/read/2020/06/02/140948021/jadi-sasaran-penjarahan-apple-putuskan-tutup-kembali-sebagian-toko

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke