Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tren WFH Meningkat, CoHive Belum Berencana Melakukan Ekspansi

JAKARTA, KOMPAS.com - Meskipun terlalu dini untuk mengatakan wabah Covid-19 dapat mengubah cara kerja work from home (WFH) secara permanen, namun harus diakui WFH akan menajdi tren dan semakin luas penerapannya.

Tak hanya itu, hal ini juga menarik untuk dicermati, bagaimana co-working space dapat diandalkan dalam beberapa bulan mendatang terkait fenomena WFH.

CEO dan Co-founder CoHive Jason Lee mengatakan, melalui pengalaman WFH, orang tidak perlu pergi-pulang untuk duduk sepanjang hari bersebelahan di kantor pusat atau kantor konvensional.

Perusahaan pun tidak perlu terus menerus mengawasi produktivitas para karyawan, atau untuk memastikan mereka tidak menunda pekerjaan.

"Maka pendistribusian karyawan sesuai lokasi pilihan yang dekat dengan kediaman pun menjadi jawaban," tutur Jason menjawab pertanyaan Kompas.com, Kamis (28/5/2020).

Menghadapi normal baru, CoHive tidak akan terburu-buru melakukan ekspansi secara sporadis, meskipun permintaan ruang kantor bersama menunjukkan tren meningkat seiring kebiasaan WFH.

Menurutnya, pengambilan keputusan untuk ekspansi dari CoHive selalu didasarkan pada tren jangka menengah dan panjang serta tidak terpengaruh pada dinamika musiman atau jangka pendek.

Hingga April 2020, CoHive telah memiliki co-working space seluas 75.000 meter persegi yaang tersebar di 33 lokasi di Indonesia yakni di kota Jakarta, Medan, Yogyakarta, Bali serta Surabaya.

Meski belum akan berekspansi, CoHive tetap melaksanakan peraturan dan kebijakan yang diberlakukan Pemerintah.

Bahkan, sejak sebelum Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diberlakukan, CoHive telah menerapkan tindakan pencegahan tingkat tinggi dalam hal kebersihan dan keselamatan karyawan dan para mitra kerja.

"Kami memeriksa suhu orang-orang yang memasuki gedung kami serta meletakkan pembersih tangan di setiap sudut lokasi kami. Kami memastikan bahwa co-working space bersih. Cairan desinfektan pun disemprotkan secara berkala," jelas Jason.

Tak hanya itu, CoHive juga secara teratur berkomunikasi dengan anggota untuk memantau
kesehatan mereka, menerapkan physical-distancing, serta meniadakan fasilitas pantry
bersama.

Demikian halnya dengan ruang pertemuan, CoHive juga menerapkan pengaturan tempat duduk jarak jauh. 

"Hal penting lainnya adalah, kami terus memonitor arahan pemerintah terkait penanganan Covid-19 ini. Terlebih menyusulnya pemulihan operasi bisnis yang akan dilakukan mulai Juni mendatang," tutup Jason.

https://properti.kompas.com/read/2020/05/28/191612521/tren-wfh-meningkat-cohive-belum-berencana-melakukan-ekspansi

Terkini Lainnya

Monumen 1.000 Km Anyer-Panarukan, Titik Akhir Jalan Raya Pos Daendels

Monumen 1.000 Km Anyer-Panarukan, Titik Akhir Jalan Raya Pos Daendels

Berita
Probowangi, Ruas Pamungkas Tol Trans Jawa Bisa Dilintasi 21 Desember

Probowangi, Ruas Pamungkas Tol Trans Jawa Bisa Dilintasi 21 Desember

Berita
Pengembang Harus Buka Sawah Baru Jika Bangun Rumah di Area LSD

Pengembang Harus Buka Sawah Baru Jika Bangun Rumah di Area LSD

Berita
23 Persen Premi Asuransi Non-Jiwa Disumbang dari Bisnis Properti

23 Persen Premi Asuransi Non-Jiwa Disumbang dari Bisnis Properti

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pangkajene Kepulauan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pangkajene Kepulauan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Literasi Asuransi Dalam Negeri Rendah, Indonesia Re Genjot Edukasi hingga Bidik Permodalan Baru

Literasi Asuransi Dalam Negeri Rendah, Indonesia Re Genjot Edukasi hingga Bidik Permodalan Baru

Berita
Mantap 96 Persen, Kondisi Jalan Nasional di Jatim

Mantap 96 Persen, Kondisi Jalan Nasional di Jatim

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bantaeng: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bantaeng: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Buru: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Buru: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Maluku Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Maluku Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Ambon: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Ambon: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Hambalang Makin Prospektif, BIG Group Bangun Perumahan Rp 500 Jutaan

Hambalang Makin Prospektif, BIG Group Bangun Perumahan Rp 500 Jutaan

Hunian
MGK Serang Jadi Perumahan Subsidi Terbaik di Indonesia

MGK Serang Jadi Perumahan Subsidi Terbaik di Indonesia

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke