Artinya, terdapat total 130 gerai Apple resmi dibuka dari 271 toko yang dimiliki perusahaan di Amerika Serikat.
Perusahaan mengatakan pembukaan dilakukan bertahap karena beberapa toko berdiri sendiri (stand-alone) sedangkan yang lainnya berada di dalam mal.
"Minggu ini, kami akan kembali melayani pelanggan di banyak lokasi (Amerika Serikat). Untuk keamanan dan kenyamanan pelanggan, sebagian besar toko hanya akan menawarkan layanan di tepi jalan," ucap Apple seperti dikutip dari The Verge, Rabu (27/5/2020).
Apple melanjutkan, saat ini yang masih menjadi prioritas adalah penjualan melalui daring.
Hal tersebut dilakukan untuk meminimalisasi pertemuan antara pelanggan dan karyawan yang dapat berpotensi menyebarkan virus Covid-19.
Perlu diketahui, Amerika Serikat merupakan negara dengan kasus virus Corona terbanyak di dunia.
Sebanyak 1,7 jutaan orang terkonfirmasi positif virus Corona. Sementara, 100.572 orang lainnya meninggal dunia.
Adapun wilayah di Amerika Serikat yang menjadi pusat toko Apple aktif dan segera dibuka di antaranya, Arizona, California, Florida, Georgia, Indiana, Kansas, Kentucky, dan Michigan.
Kemudian, Missouri, Nevada, New Mexico, New York, Ohio, Oregon, Tennessee, Texas, Utah, Virginia, dan Wisconsin.
Selama masa pembukaan kembali, para karyawan yang bekerja maupun pelanggan akan dicek suhu tubuhnya dan dianjurkan untuk memakai masker.
Jika karyawan mengalami gejala flu dan batuk, perusahaan langsung membawa mereka ke rumah sakit untuk dicek lebih lanjut.
Apple juga akan melakukan pembersihan secara ketat di seluruh toko yang akan dibuka.
Pembukaan ini akan diikuti oleh 10 toko di Italia dengan peraturan yang sama di Amerika Serikat.
Saat ini, Apple diketahui telah memiliki 510 gerai di seluruh dunia, 271 toko di antaranya berada di Amerika Serikat.
https://properti.kompas.com/read/2020/05/27/123000021/100-gerai-apple-dibuka-kembali-akhir-minggu-ini