Namun demikian, menurut Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru, kendaraan yang meninggalkan Jakarta tersebut anjlok 81 persen dibandingkan dengan periode yang sama saat Lebaran tahun 2019.
Sedangkan untuk distribusi lalu lintas, Dwimawan menuturkan, sebanyak 25 persen atau 9.310 kendaraan mengarah ke timur. Angka ini turun 92 persen dari periode sama pada Lebaran 2019.
Kendaraan yang meninggalkan ibu kota, melewati dua Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama yang merupakan pengganti GT Cikarang Utama yang menuju ke Tol Trans-Jawa.
Selain itu, kontribusi lalu lintas juga tercatat dari kendaraan yang berasal dari GT Kalihurip Utama bagi pengendara yang menuju ke Jalan Tol Cipularang-Padaleunyi.
Rincian distribusi kendaraan ke arah timur adalah sebagai berikut, jumlah kendaraan yang melintasi GT Cikampek Utama 1 sebanyak 5.117 uni atau Jakarta, merosot sebesar 93 persen dari Lebaran tahun 2019.
Kemudian, umlah kendaraan yang meninggalkan ibu kota dari GT Kalihurip Utama 1 sebanyak 4.193 kendaraan atau turun sebesar 91 persen dari Lebaran tahun 2019.
Jasa Marga juga mencatat, kendaraan yang meninggalkan Jakarta ke arah barat melalui GT Cikupa Jalan Tol Merak-Tangerang sebanyak 11.665 kendaraan.
Angka ini anjlok drastis 771 persen dibanding Lebaran tahun sebelumnya.
Kemudian, sebanyak 16.903 kendaraan juga tercatat meninggalkan Jakarta ke arah selatan atau lokal melalui GT Ciawi 1 Jalan Tol Jagorawi. Angka ini turun 53 persen dari Lebaran 2019.
https://properti.kompas.com/read/2020/05/25/170000321/sehari-setelah-lebaran-37.878-kendaraan-tinggalkan-ibu-kota