KOMPAS.com - Virus Corona atau Covid-19 menyerang banyak negara di dunia, termasuk Indonesia. Tak hanya di Jakarta, virus ini telah teridentifikasi di semua provinsi di Tanah Air.
Berbagai negara telah mengunci wilayahnya dari para pendatang dan wisatawan untuk menekan laju penularan virus. Salah satu negara tujuan wisata yang menerapkan kebijakan lockdown adalah Italia dengan lebih dari 200.000 kasus Covid-19.
Tak hanya Italia, setidaknya lebih dari 30 negara memberlakukan regulasi ketat dengan aturan yang berbeda-beda, di antaranya Uni Eropa, Arab Saudi, Jepang, Amerika Serikat, dan Australia.
Regulasi itu diprediksi akan bertahan paling cepat hingga kuartal tiga (III) 2020. Artinya, liburan musim panas tahun ini harus dilupakan.
Sementara di Indonesia, banyak daerah mengajukan permintaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) karena jumlah kasus terus bertambah.
Dampaknya, mobilitas masyarakat ikut dibatasi dengan menerapkan physical distancing atau jaga jarak fisik. Pemerintah meminta masyarakat tidak bepergian dan berkegiatan di rumah saja.
Kondisi tersebut membuat banyak orang harus membatalkan rencana liburan. Padahal, berlibur telah menjadi kebutuhan dan prioritas bagi banyak kalangan, khususnya generasi milenial hampir di seluruh dunia.
Sebagian millennial rela menabung bertahun-tahun demi bisa berkunjung ke destinasi-destinasi impian. Terlebih, agen tiket dan maskapai penerbangan seringkali menabur promo menarik dengan harga terjangkau ke berbagai lokasi wisata dalam dan luar negeri.
Ya, plesiran merupakan sarana mengaktualisasi diri dan menambah pengalaman hidup bagi para millennial.
Dilansir dari Kompas.com, Kamis (21/11/2019), itulah salah satu alasan millennial usia 15 hingga 30 tahun dengan jumlah mencapai 35 persen populasi Indonesia pilih menunda beli properti.
Artinya, memiliki properti belum menjadi prioritas dari penghasilan yang disisihkan millennial karena lebih mengedepankan lifestyle atau gaya hidup.
Prioritaskan keuangan untuk kebutuhan dasar
Masa pandemi virus sekarang menjadi kesempatan millennial merefleksi kebutuhan dasar manusia, yaitu sandang, pangan, dan papan. Dengan begitu, sudah saatnya Anda kembali menyusun rencana prioritas dari penghasilan setiap bulan.
Selain untuk makanan, tempat tinggal menjadi krusial karena Anda tidak bisa melakukan apa-apa selain berlindung di dalamnya. Sementara liburan bisa dilakukan saat Anda sudah cukup memiliki kesiapan finansial.
Dikutip dari Kontan.co.id, Minggu (21/4/2019), perencana keuangan sekaligus Founder and Chief Planner ZAP Finance Prita Hapsari Ghozie menyarankan generasi millennial fokus mengumpulkan modal beli properti dengan membuat tujuan keuangan.
Karena itulah, sebaiknya Anda mulai rencanakan membeli properti sebagai tempat tinggal atau investasi masa depan. Kabar baiknya, pemerintah dan bank sedang mendorong program stimulus ekonomi untuk harga properti dan pinjaman hunian.
Terlebih memasuki bulan Ramadan, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan larangan mudik, sehingga alokasi dana mudik dan THR juga bisa dialihkan untuk hunian.
CEO Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda mengatakan konsumen enduser relatif tertekan karena berbagai kekhawatiran yang membuat daya beli tergerus saat situasi pandemi ini.
“Kalau dari faktor harga, investor akan sangat diuntungkan dengan kondisi saat ini. Cash is the king, tapi tetap pilih properti dengan prospek lokasi dan brand pengembang yang bagus,” kata Ali saat dihubungi via whatsapp, Rabu (22/4/2020).
Masa pandemi menjadi kesempatan langka karena selama 3 bulan ke depan harga properti diperkirakan akan stagnan atau jalan di tempat. Setelah pandemi berakhir, Ali mengungkapkan harga properti relatif bisa terkoreksi hingga 10 persen.
Dengan demikian, ini momen tepat bagi para millennial yang menunggu harga dan suku bunga terendah properti.
Nah, apartemen dinilai tepat bagi pembeli properti pemula dan kalangan muda seperti Anda karena sifatnya minimalis dan praktis karena dikelola oleh pengelola properti yang profesional dengan fasilitas lengkap.
Arum Prasasti General Manager Bintaro Jaya High Rise, mengatakan meskipun saat ini Indonesia sedang dilanda darurat nasional Covid-19, penjualan apartemen cenderung stabil.
“Bagi sebagian kalangan, apartemen memang tepat dan menjadi pilihan dibanding landed house. Pertama, karena harganya lebih terjangkau dari mulai DP hingga KPA. Kedua, fasilitas lengkap yang diberikan di dalam gedung menunjang staycation atau #dirumahaja,” jelas Arum dalam keterangan tertulis.
Pastikan pula apartemen dari pengembang terkemuka seperti Jaya Real Property dengan jaminan ketepatan waktu serah terima dan milestone proyek.
Anda juga akan mendapatkan prioritas kerja sama KPA spesial dengan bank seperti CIMB niaga yang memberi bunga rendah KPA 3,65 persen per tahun.
Bintaro Jaya High Rise bagian dari PT Jaya Real Property Tbk. memiliki berbagai kondominium, di antaranya The Accent, Apartemen Emerald Bintaro, Silk Town, Bintaro Plaza Residence, dan Core Cipete.
Masing-masing hunian vertikal dari perusahaan pengembang tersebut punya variasi keunggulan menyesuaikan kebutuhan dan karakteristik konsumennya.
Misalnya Core Cipete, properti hybrid antara hunian dan workspace dengan konsep creative office and residence untuk menjawab kebutuhan milenial. Properti ini akan berdiri di atas lahan 2.600 meter di Jakarta Selatan yang terhubung langsung ke stasiun MRT Cipete.
Ada lagi The Accent, salah satu kondominium premium berlokasi di kawasan perkantoran dan komersial CBD Bintaro Jaya dengan kemudahan akses ke fasilitas publik. The Accent berada di pusat kawasan paling premium di Bintaro Jaya yang dikelilingi perkantoran, pusat perbelanjaan, dan rumah sakit berkelas internasional.
Kemudian, Apartemen Emerald Bintaro yang juga berada di kawasan Bintaro Jaya dengan fasilitas lengkap dan kemudahan akses transportasi. Terlebih, apartemen ini menawarkan harga paling rendah dibanding apartemen sekelasnya.
Ingin hunian berkelas? Ada CBD Silk Town yang merupakan kawasan mixed uses dengan lokasi strategis dilengkapi area komersial. Di sini, terdapat kondominium Tower Alexandria dengan fasilitas mewah dan terintegrasi di tengah segitiga emas (Bintaro Jaya – Alam Sutera – Jakarta Selatan).
Tower teranyar dari Bintaro Plaza Residences adalah Tower Breeze yang berdiri di atas lahan seluas 29 hektar dan terintegrasi dengan Bintaro Plaza.
Hunian berkonsep transit oriented development itu sangat dekat dengan stasiun kereta Pondok Ranji dan akses transportasi publik lainnya. Terlebih lagi, hadirnya rumah sakit ternama di dalam kawasan semakin melengkapi kenyamanan penghuninya.
“Kami menjamin bahwa setiap produk kondominium BJHR penghuni akan mengantongi sertifikat kepemilikan tertinggi hunian vertikal atau disebut juga Sarusun (Satuan Rumah Susun), yaitu hak kepemilikan di atas Hak Guna Bangunan (HGB). Itu karena setiap kondominium BJHR dibangun di atas lahan milik JRP, bukan pemerintah daerah ataupun pusat,” tambah Arum.
Setiap hunian tersebut menjamin kenyamanan dan kualitas hidup Anda saat #stayathome di masa pandemi dengan taman yang luas untuk berjemur setiap pagi. Anda pun tetap bisa menjaga kebugaran dan terhindar dari virus penyakit dengan fasilitas private gym.
Kegiatan shopping online juga lebih tenang karena ada layanan penerimaan paket kiriman melalui security, sehingga Anda tak perlu cemas kontak dengan orang luar.
Hal yang terpenting di masa wabah sekarang adalah apartemen dengan jaminan kebersihan dan lingkungan berstandar tinggi. Terlebih, setiap unitnya bisa Anda dapatkan dengan harga terjangkau di kelasnya.
Nah, untuk informasi lengkapnya, silahkan kunjungi https://www.bintarojayahighrise.com.
Jadi, siapa bilang millennial tak bisa punya hunian sendiri. Yuk, manfaatkan momen selama #dirumahaja dengan membuat rencana prioritas keuangan untuk hunian impian di masa depan.
https://properti.kompas.com/read/2020/05/20/184700721/masa-pandemi-virus-momentum-emas-bagi-millennial-untuk-beli-properti