Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

30,34 Juta Pekerja Properti Terancam PHK, Ini Rinciannya...

Akibatnya, Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) tak terhindarkan. Tak tanggung-tanggung, jumlah pekerja yang terlibat di sektor properti dan industri terkait properti mencapai puluhan juta.

Bahkan, menurut Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Bidang Properti Sanny Iskandar, terdapat 30,34 juta pekerja terkait langsung dan tidak langsung yang terancam PHK.

"Ini jumlah yang sangat besar," ucap Sanny dalam konferensi daring, Kamis (14/5/2020).

Rinciannya, sebanyak 19,17 juta pekerja berasal dari sektor properti. Sementara, 11,11 juta pekerja lainnya berasal dari sektor industri terkait properti.

Sanny melanjutkan, mereka berasal dari perusahaan pengembang yang membangun rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebanyak 327.625 pekerja, pengembang perusahaan terbuka 44.738, serta pengembang non-MBR dan non-Tbk 18,7 jutaan.

Kemudian, pekerja dari 38 sektor terkait langsung properti yakni sebanyak 3,8 juta dan 137 industri tidak terkait langsung lainnya sebanyak 7,37 juta.

"Mungkin Pemerintah selama ini melihat properti ini hanya (sebatas) mal, apartemen, dan sebagainya. Padahal, sebagian besar pemilik properti adalah pengembang untuk MBR," lanjut Sanny.

Menurut dia, sektor properti Indonesia masih memiliki peluang untuk berkembang jika diberikan porsi yang seimbang oleh Pemerintah.

Porsi seimbang yang dimaksud adalah kebijakan yang terintegrasi untuk pendanaan, perizinan dan pertanahan, perpajakan, kepemilikan properti, dan lain sebagainya.

Selain itu, kontribusi sektor properti Indonesia terhadap PDB masih kecil dibandingkan dengan negara-negara di ASEAN.

Kontribusi properti nasional terhadap PDB pada Tahun 2019 adalah sebesar 2,77 persen, sementara Thailand bisa mencapai 8,3 persen, Malaysia 20,53 persen, Filipina 21,09 persen dan Singapura 23,34 persen.

Menurut Sanny, dengan kontribusi PDB yang masih kecil saja sektor properti nasional memiliki pengaruh yang demikian besar untuk industri ikutannya.

Sanny meminta agar Pemerintah memperhatikan masalah tersebut karena sektor properti merupakan sektor riil yang sangat berdampak langsung, baik pada ketenagakerjaan maupun peningkatan terhadap pertumbuhan ekonomi.

https://properti.kompas.com/read/2020/05/14/200000421/30-34-juta-pekerja-properti-terancam-phk-ini-rinciannya-

Terkini Lainnya

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Berita
Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Berita
Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Berita
Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Ritel
Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Berita
Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Berita
Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Fasilitas
Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Tips
Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Berita
Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Perumahan
Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Hunian
Rumah Impian di Kabupaten Brebes, Harga Tak Sampai Rp 200 Juta

Rumah Impian di Kabupaten Brebes, Harga Tak Sampai Rp 200 Juta

Perumahan
Hingga Februari 2025, Konstruksi Tol Probolinggo-Besuki 75,53 Persen

Hingga Februari 2025, Konstruksi Tol Probolinggo-Besuki 75,53 Persen

Berita
Pengembang Pusing, Isu Pemberian Rumah Gratis Bikin Akad KPR Tertunda

Pengembang Pusing, Isu Pemberian Rumah Gratis Bikin Akad KPR Tertunda

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke