JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 berdampak pada melambatnya pertumbuhan pasar properti.
Hal ini tecermin dari tertekannya harga dan terbatasnya suplai properti pada kuartal I-2020. Akibatnya, sejumlah pengembang pun melakukan revisi target.
Namun, menurut Country Manager Rumah.com Marine Novita, krisis justru merupakan momen penting untuk membeli rumah.
Pasalnya, kemudahan pembiayaan yang diberikan oleh para pengembang dapat menekan harga dan membantu masyarakat untuk membeli properti.
"Satu hal yang harus diingat, krisis global yang terjadi saat ini adalah krisis kesehatan, bukan krisis ekonomi. Ini berarti, kita masih memiliki tumpuan finansial yang lebih solid untuk bangkit kembali," tutur Marine dalam laporan Properti Market Index Kuartal Kedua Rumah.com yang diterima Kompas.com, Senin (11/5/2020).
Setiap krisis selalu memunculkan kesempatan. Oleh sebab itu, Marine menyarankan kepada investor ataupun pembeli rumah pertama yang sedang berusaha mewujudkan impian untuk memiliki rumah bahwa krisis adalah saat yang tepat.
Dia mengatakan, konsumen tidak menahan langkah, sebaliknya segera eksekusi dengan lebih percaya diri.
"Karena pada saat krisislah, konsumen bisa mendapatkan hunian dengan harga terbaik. Manfaatkanlah penyesuaian harga yang dilakukan pengembang," ujar Marine.
Kesempatan ini bisa dilihat dari sejumlah kebijakan pemerintah yang terus berupaya menciptakan ekonomi lebih solid.
Seperti pemangkasan suku bunga Bank Indonesia 7 Day Reverse Repo Rate pada April sebesar 4,5 persen dan mempertahankan subsidi perumahan untuk kalangan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Tak hanya itu, pemerintah juga meluncurkan kebijakan bantuan restrukturisasi KPR yang dapat membantu meringankan masyarakat terdampak Pandemi Covid-19.
https://properti.kompas.com/read/2020/05/11/140000021/benarkah-krisis-adalah-saat-terbaik-membeli-rumah-ini-jawabannya