JAKARTA, KOMPAS.com - Pencarian rumah melalui platform teknologi digital semakin masif saat Pandemi Covid-19. Hal ini ditandai menurunnya jumlah kunjungan proyek-proyek properti.
Oleh karena itu, Country Manager Rumah.com Marine Novita menyarankan para penjual properti baik pengembang, agen, maupun perorangan untuk menguasai teknologi online dan e-commerce.
Penguasaan teknologi digital marketing menjadi kunci dasar untuk bertahan pada masa Pandemi yang menghasilkan kebiasaan baru atau new normal.
Teknologi Artificial Intelligence (AI), Virtual Tour, Multimedia Listings seperti yang disediakan berbagai platform juga menjadi kunci pemasaran pada masa depan.
Terlebih para developer, agen, maupun perorangan saat ini lebih banyak memasang listing iklan sewa dibanding jual.
Marine mencatat, total pemasang listing sewa di situs properti yang dikelolanya telah mencapai lebih dari 39.000 properti.
Jumlah kunjungan para pencari properti sewa mengalami peningkatan sekitar 5 persen dibandingkan sebelum adanya pandemi.
"Wilayah yang paling banyak dicari untuk properti sewa juga dengan properti dijual hampir sama yakni di wilayah DKI Jakarta sebanyak 47 persen, Jawa Barat 19 persen, Banten 18 persen dan Jawa Timur 7 persen," ujar Marine Novita menjawab Kompas.com, Sabtu (9/5/2020).
Konsumen yang mencari properti untuk disewa pada Kuartal Pertama 2020 dibanding Kuartal IV-2019 mengalami peningkatan pesat yakni 40 persen.
Berdasarkan jumlah halaman detail iklan properti disewa yang dilihat pengunjung (listing detail pageview) pun melonjak 47 persen.
Sementara itu, jumlah orang yang menyatakan ketertarikan terhadap listing properti disewa tumbuh 34 persen.
Bila dibandingkan pencapaian Kuartal I-2020 dengan periode yang sama tahun lalu, konsumen yang mencari properti untuk disewa juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Berdasarkan listing detail pageview, jumlah halaman detail iklan properti disewa yang dilihat pengunjung sebesar 42 persen. Sementara, jumlah lead naik 30 persen.
Namun demikian, secara umum tren permintaan sebenarnya belum terlalu berubah.
Hal ini jika kita bandingkan dengan siklus properti, permintaan biasanya naik pada kuartal ganjil yakni pertama dan ketiga.
Hal itu disebabkan pada kuartal genap, para konsumen lebih fokus pada belanja barang konsumsi, terutama menyambut Lebaran pada Kuartal Kedua dan liburan akhir tahun pada Kuartal Keempat.
"Ini tentu memberikan harapan bagi para pengembang yang mulai harap-harap cemas akibat Pandemi Covid-19," lanjutnya.
Peluang terbesar bagi pengembang saat ini adalah pasar pembeli rumah pertama (first time buyer) dan investor.
Kedua segmen ini adalah segmen yang akan terus maju dalam mewujudkan rencana beli rumah.
"Bagi first time buyer, rumah adalah kebutuhan pokok sehingga harus dipenuhi, sementara bagi investor, saat seperti inilah, pengembang melakukan penyesuaian harga properti, peluang investasi jangka panjang terbuka lebar," tuntasnya.
https://properti.kompas.com/read/2020/05/10/140000021/menguasai-digital-marketing-kunci-sukses-bisnis-properti