Hal tersebut dipicu banyaknya warga Amerika Serikat memilih opsi untuk memperbarui dan melengkapi rumah dengan furnitur baru menunjang aktivitas ketika berada di rumah atau Work from Home (WFH) saat merebaknya pandemi Covid-19.
Kenaikan penjualan tersebut juga berasal dari produk peralatan masak serta furnitur yang diperuntukkan khusus anak-anak ketika harus melakukan kegiatan School for Home (SFH) atau Belajar dari Rumah.
"Rumah menjadi area dimana para pelanggan dapat menghabiskan waktunya untuk kondisi seperti ini. Tetapi, saya berharap itu akan bertahan untuk seterusnya," ucap Chief Executive Officer (CEO) Wayfair Inc Niraj Shah seperti dikutip dari WHTC, Kamis (7/5/2020).
Niraj melihat kenaikan penjualan produk secara drastis pada awal pertengahan Maret semenjak pandemi Covid-19 meluas di Negeri Paman Sam tersebut.
Bahkan, Chief Operating Officer (COO) Wayfair Inc Thomas Netzer mengatakan, perusahaan sedang ingin merekrut 1.000 pekerja baru untuk menangani pembelian produk.
Wayfair juga menjamin akan kebersihan produk ketika akan dikirim ke rumah pelanggan mereka.
Menurut Analis Ritel asal Amerika Serikat Zachary Fadem, kenaikan penjualan Wayfair Inc akan terus berlanjut hingga Kuartal II tahun 2020.
"Adanya virus Corona justru membuahkan hasil dalam kenaikan penjualan di kuartal-I. Saya melihat ini akan terus berlanjut hingga kuartal berikutnya," ungkap Zachary.
Adapun, pelanggan aktif Wayfair Inc mengalami kenaikan sebesar 28,6 persen atau sebanyak 21,1 juta orang dibanding kuartal akhir tahun lalu.
https://properti.kompas.com/read/2020/05/07/130000621/saat-wfh-perusahaan-mebel-ini-catat-penjualan-rp-351-triliun