Keenamnya mencakup lima ruas dalam koridor Tol Trans Jawa yakni Tol Tangerang-Merak, Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), Tol Semarang-Solo, Tol Jombang-Mojokerto, dan Tol Surabaya-Mojokerto.
Sementara satu ruas lainnya merupakan jalan tol non-Trans Jawa yakni Tol Kunciran-Serpong.
Meski masih mengoperasikan jalan tol tersebut secara normal, namun Astra Infra tetap mendukung keputusan pemerintah yang melarang masyarakat melakukan perjalanan mudik di tengah Pandemi Covid-19.
CEO Toll Road Business Group Astra Infra Krist Ade Sudiyono mengaku telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait dalam menyiapkan skenario khusus operasionalisasi jalan tol.
"Di bawah koordinasi Kementrian PUPR, 6 ruas tol yang berada di jalur Tol Trans Jawa dan non-Trans Jawa, semuanya beroperasi normal selama berlakunya kebijakan pelarangan mudik Lebaran 2020," kata Kris dalam keterangan kepada Kompas.com, Jumat (24/4/2020).
Meski tetap beroperasi normal, Kris memastikan, Astra Infra siap memberikan pelayanan kepada pengguna jalan tol dengan menerapkan protokol pencegahan dan penanganan Covid-19 yang ketat.
Kris menyebut, di ruas Tol Tangerang Merak, misalnya, yang termasuk dalam peta penyekatan larangan mudik 2020, saat ini telah disiapkan posko titik sekat di Gerbang Tol (GT) Cikupa 2, arah Jakarta dan akses GT Merak.
Petugas posko gabungan dari Dishub Banten, Polda Banten, TNI dan Satpol PP ditempatkan di posko titik sekat tersebut.
Posko yang berfungsi sebagai titik saring atau screening point pergerakan kendaraan ini mulai beroperasi hari ini JUmat (24/4/2020) hingga Minggu (31/5/2020).
Beberapa hal yang juga telah diterapkan adalah penggunaan masker dan sarung tangan untuk semua petugas, dan penerapan physical distancing.
Kemudian menyiapkan ruang observasi sementara khusus penanganan Covid19 di beberapa lokasi serta mendirikan posko kesehatan di rest area dengan menggandeng Dinas Kesehatan ataupun RS daerah.
Strategi perusahaan
Khusus yang terkait dengan dampak akibat penyebaran Covid-19 dan potensi perlambatan ekonomi serta perubahan kebijakan pemerintah terhadap bisnis perusahaan, Astra Infra telah menyiapkan beberapa langkah strategis baik jangka pendek dan jangka menengah.
Langkah strategis itu di antaranya adalah strategi investasi yang hati-hati dan bijaksana disesuaikan dengan dinamika lingkungan bisnis yang ada.
Selanjutnya strategi penciptaan nilai melalui optimalisasi aset yang dimiliki perusahaan; serta melakukan disiplin finansial yang ketat dalam memprioritaskan opex/capex untuk menjaga likuditas yang baik.
"Kami juga terus melakukan komunikasi dengan stakeholder (terutama dengan pemerintah dan pihak kreditur) untuk mendapatkan solusi finansial terbaik bagi semua pihak," imbuh Krist.
Dia mengharapkan, begitu situasi pandemi Covid-19 teratasi, dengan fundamental yang dimiliki Astra Infra yakin bisnis perusahaan akan segera pulih.
"Dan Astra infra kembali menjadi bagian strategis dari anak bangsa, unsur kebanggaan bangsa, yang terus berkontribusi pada pembangunan infrastruktur di Indonesia," tuntas Krist.
https://properti.kompas.com/read/2020/04/24/153803221/6-ruas-tol-milik-astra-beroperasi-normal-selama-larangan-mudik-2020