Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pendapatan Anjlok Akibat Covid-19, Jasa Marga Lakukan Efisiensi

Meski demikian Jasa Marga memastikan bahwa anggaran yang dipangkas adalah pos biaya overhead (biaya umum), dan administrasi.

Oleh karena itu, Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan, perusahaan tidak akan menurunkan standar pelayanan minimum (SPM).

"Kami tetap berkomitmen memberikan pelayanan kepada pengguna jalan," kata Heru dalam keterangan tertulis, Minggu (19/4/2020).

Heru menjelaskan beberapa contoh program layanan, adalah konstruksi di beberapa ruas yang masih berjalan.

Antara lain pekerjaan pelebaran jalan KM 48 sampai dengan KM 50 Tol Jakarta-Cikampek Jalur A dan B, pekerjaan scrapping filling, pekerjaan rekonstruksi rigid pavement, patching atau penambalan lubang, dan pembongkaran eks Gerbang Tol Cimanggis Utama.

Untuk diketahui sejak pandemi Covid-19 dan imbauan bekerja dari rumah (WFH) pada 16 Maret 2020 lalu, Jasa Marga mencatat penurunan volume kendaraan yang melintas di ruas jalan tol kelolaan perusahaan.

Hal ini jika dibandingkan dibandingkan dengan lalu lintas harian rata-rata (LHR) normal. Penurunan berlanjut saat mulai diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Jasa Marga mencatat tren penurunan lalu lintas di Gerbang Tol (GT) Utama yang berbatasan dengan wilayah Jabotabek.

Terutama di Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta Cikampek (akses arah Timur), GT Cikupa Exit Jalan Tol Jakarta-Merak (akses arah barat) dan GT Ciawi 2 Jalan Tol Jagorawi (akses arah Selatan), dengan rincian sebagai berikut:

a. Tujuh hari sejak imbauan work from home (WFH) pada 16-22 Maret 2020, terdapat penurunan di GT Cikampek Utama 2 sebesar -12 persen, GT Cikupa Exit sebesar -14 persen dan GT Ciawi 2 sebesar -19 persen.

b. Empatbelas hari sejak imbauan WFH pada 16-29 Maret 2020, terdapat penurunan di GT Cikampek Utama 2 sebesar -15 persen, GT Cikupa Exit sebesar -19 persen dan GT Ciawi 2 sebesar -26 persen.

c. Sepanjang 28 hari sejak imbauan WFH dan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada 16 Maret 2020-13 April 2020, terdapat penurunan di GT Cikampek Utama 2 sebesar -27 persen, GT Cikupa Exit sebesar -26 persen dan GT Ciawi 2 sebesar -35 persen.

Tidak hanya di jalan tol yang berbatasan dengan wilayah Jabotabek, Jasa Marga juga mencatat adanya penurunan lalu lintas di ruas jalan tol jarak jauh antar kota.

Sebagai contohnya di Jalan Tol Trans Jawa terjadi penurunan sekitar -34 persen dari LHR normal.

Meski mengalami penurubnan pendapatan, Jasa Marga tetap mendukung kebijakan Pemerintah untuk menekan angka penyebaran Covid-19 dengan mengimbau pengguna jalan tetap bekerja, belajar dan beribadah dari rumah.

Selain itu, masyarakat diimbau menggunakan masker dan mematuhi protokol sesuai peraturan pemerintah jika harus beraktivitas di luar rumah untuk keadaan yang mendesak.

Sejalan dengan fungsi strategisnya, dalam mendistribusikan orang dan barang, khususnya dalam rangka mendukung pergerakan logistik, Jasa Marga akan terus mengoperasikan jalan tol-jalan tolnya yang dikelola di Indonesia.

https://properti.kompas.com/read/2020/04/19/152554621/pendapatan-anjlok-akibat-covid-19-jasa-marga-lakukan-efisiensi

Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Banjar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Banjar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukabumi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukabumi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Surat Edaran Prototipe Rumah Sederhana Segera Terbit

Surat Edaran Prototipe Rumah Sederhana Segera Terbit

Berita
Segudang Keuntungan Gunakan Wastafel 'Stainless Steel' di Dapur

Segudang Keuntungan Gunakan Wastafel "Stainless Steel" di Dapur

Tips
Lima Tahun ke Depan, Pertumbuhan 'Crazy Rich' Indonesia Lampaui Dunia

Lima Tahun ke Depan, Pertumbuhan "Crazy Rich" Indonesia Lampaui Dunia

Berita
Incar Mahasiswa dan Turis, Winland Tawarkan Hunian Rp 300 Juta di Malang

Incar Mahasiswa dan Turis, Winland Tawarkan Hunian Rp 300 Juta di Malang

Apartemen
Mulai Tahun Ini, Tarif Sewa Gedung Kantor di Jakarta Naik 3 Persen

Mulai Tahun Ini, Tarif Sewa Gedung Kantor di Jakarta Naik 3 Persen

Perkantoran
186.000 Hektar Hutan Adat di Tapanuli Utara dan Luwu Utara Diregistrasi

186.000 Hektar Hutan Adat di Tapanuli Utara dan Luwu Utara Diregistrasi

Berita
4,39 Juta Orang Naik Kereta Selama 22 Hari Angkutan Lebaran 2024

4,39 Juta Orang Naik Kereta Selama 22 Hari Angkutan Lebaran 2024

Berita
Ditarget Tuntas Oktober, Ini Progres Bendungan Bolango Ulu di Gorontalo

Ditarget Tuntas Oktober, Ini Progres Bendungan Bolango Ulu di Gorontalo

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Cianjur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Cianjur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bandung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bandung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Sertifikat Elektronik Persempit Ruang Gerak Mafia Tanah

Sertifikat Elektronik Persempit Ruang Gerak Mafia Tanah

Berita
[POPULER PROPERTI] Mei 2024, Tol Betung-Tempino-Lencir Mulai Dibangun

[POPULER PROPERTI] Mei 2024, Tol Betung-Tempino-Lencir Mulai Dibangun

Berita
Transportasi Cerdas dalam Rekayasa Lalu Lintas Selama Mudik Lebaran

Transportasi Cerdas dalam Rekayasa Lalu Lintas Selama Mudik Lebaran

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke