Namun, ada beberapa elemen interior yang menjadikan rumah dikaitkan dengan sisi maskulin maupun feminin.
Khusus elemen interior feminin, ada banyak cara yang dapat dilakukan.
Melansir dari The Spruce, berikut tiga cara tersebut:
1. Pilih warna-warna lembut
Sebuah ruang feminin cenderung dikaitkan dengan warna-warna lembut sehingga menjadi pilihan tepat bagi Anda yang menginginkan gaya interior tersebut.
Tak selalu merah muda, warna pastel juga cocok diterapkan pada gaya interior rumah feminin seperti lavender, mauve, peach dan lain sebagainya.
Jika menginginkan aksen mewah, Anda bisa menambahkan aksen logam atau tembaga sehingga terlihat glamor.
2. Ketahui pola dan tekstur yang tepat
Ruang maskulin ditandai dengan pola bergaris tebal dengan aksen kotak-kotak serta ornamen warna abu-abu, ini harus dihindari.
Menciptakan pola ruang feminim sangatlah mudah. Anda hanya membutuhkan motif bunga atau polkadot dengan geometris kecil untuk interior rumah.
Anda juga bisa menerapkan tempat tidur yang diisi dengan kain bantal atau seprai berbahan linen, sutra, dan beludru.
Sehingga, kesan feminin dan ceria akan terasa dengan menggunakan pola dan tekstur tersebut.
3. Perbarui perabotan dan aksesori
Dalam menciptakan ruang feminin, pemilihan aksesoris dan perabotan yang tepat tentu menjadi indikator utama terciptanya ruang tersebut.
Anda harus memperbarui berbagai macam perabotan maupun aksesori yang tak sesuai di rumah.
Caranya, tambahkan aksesori kristal logam, vas bunga dan beberapa cermin.
Lalu pilihlah perabotan yang terkesan lembut, seperti pemilihan bahan sofa yang terbuat dari kain katun.
https://properti.kompas.com/read/2020/04/14/140000321/intip-kiat-mendesain-interior-bergaya-feminin