Hal ini mengingat, masih terjadi penolakan terhadap pasien virus Corona yang meninggal dunia untuk dikuburkan di tempat pemakaman umum.
Mengutip Antara, Sekretaris Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sikka Petrus Herlemus mengatakan, meski lahan sudah disiapkan, namun dia berharap jangan sampai ada pasien yang meninggal.
"Pemerintah tak ingin ada korban yang terjangkit virus mematikan itu. Namun, kami setidaknya sudah menyiapkan dari awal berbagai hal yang berkaitan dengan penanganan pasien Covid-19 tersebut," kata Petrus.
Petrus yang juga menjabat sebagai Kadis Kesehatan Kabupaten Sikka itu menyatakan, Pemda Sikka memang sudah menyiapkan hal tersebut karena sudah menjadi kewajiban Pemerintah.
"Kita harus siap dari hulu dan hilir, salah satunya dengan cara mempersiapkan lahan kosong untuk penguburan pasien virus Covid-19 yang meninggal jika ada," jelas Petrus.
Pemda Sikka juga melakukan pencegahan terhadap masuknya virus Corona, salah satunya memperketat pintu masuk ke wilayah tersebut, khususnya melalui pelabuhan dan lapangan terbang.
Sementara itu, terkait dengan 233 penumpang kapal Pelni KM Lambelu yang baru diturunkan dari kapal tersebut pada Selasa (7/4/2020) sudah dikarantina di gedung khusus dan akan dipantau terus-menerus selama 14 hari ke depan.
https://properti.kompas.com/read/2020/04/09/140000121/sikka-siapkan-lahan-makam-7-hektar-khusus-jenazah-terinfeksi-corona