Anggaran tersebut disebar untuk 34 provinsi dan tujuh program. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (7/4/2020) mengatakan, program ini bertujuan mendistribusikan dana hingga ke desa atau pelosok.
Program PKT dilaksanakan oleh direktorat jenderal yang berada di bawah naungan Kementerian PUPR.
Rinciannya adalah, untuk Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) yang dilaksanakan oleh Ditjen Sumber Daya Air (SDA). Program ini mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 2,25 triliun.
Dana tersebut digunakan untuk mendanai lokasi P3TGAI. Sebanyak 761 lokasi sudah mempersiapakan atau memulai kegiatan sosialisasi.
Lalu di bidang jalan dan jembatan, melalui Ditjen Bina Marga, pelaksanaan program mencakup pemeliharaan rutin jalan sepanjang 47.017 kilometer. Anggaran yang digelontorkan sebesar Rp 0,489 triliun.
Selain itu, ada pula ppemeliharaan rutin jembatan dengan skema swadaya masyarakat sepanjang 496.080 meter dengan anggaran sebesar Rp 110 miliar.
Kemudian Ditjen Cipta Karya melalui program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) mendapatkan alokasi sebesar Rp 540 miliar. Program tersebut dilaksanakan di 900 kecamatan.
Selanjutnya program Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R) dengan dana sebesar Rp 63 miliar untuk 106 lokasi.
Ada pula Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas) yang bertujuan mencegah stunting atau gangguan pertumbuhan pada anak balita melalui penyediaan sarana prasarana air bersih dan sanitasi.
Untuk program Pamsimas, dana yang digelontorkan sebesar Rp 1,099 triliun untuk 4.717 lokasi. Sedangkan program Sanimas mendapatkan alokasi dana sebesar Rp 391 miliar untuk 1.028 lokasi.
Sepanjang tahun 2016-2019, program ini telah menyentuh 5.086 kelurahan.
Terakhir adalah PKT peningkatan kualitas rumah swadaya yang dilaksanakan melalui Ditjen Penyediaan Perumahan.
Dana yang dialokasikan bagi program ini sebesar Rp 3 triliun yang digunakan bagi 166.000 unit rumah.
Lalu ada pula dana sebesar Rp 371 miliar yang digunakan untuk pembangunan baru rumah swadaya sebanyak 10.000 unit.
Untuk peningkatan kualitas rumah, masyarakat mendapat bantuan Rp 17,5 juta sementara untuk pembangunan rumah baru sebesar Rp 35 juta.
https://properti.kompas.com/read/2020/04/08/110000621/berikut-rincian-program-padat-karya-tunai-rp-10-triliun