Contohnya di rest area Tol Kanci-Pejagan, Tol Pejagan-Pemalang, dan Tol Pemalang-Batang, WTR menerapkan pembatasan jam singgah dan buka tutup bagi pengguna jalan tol.
Hal ini dilakukan agar tidak ada aktivitas berkerumun atau berkelompok.
Selain itu,WTR secara aktif mengenalkan Social & Physical Distancing, sosialisasi larangan mudik gratis, dan mengimbau untuk tidak melakukan mudik.
Upaya pencegahan ini sebagai tindak lanjut dari Surat Edaran Perseroan tentang Upaya Tindak Lanjut Pencegahan Penularan Virus Corona kepada seluruh karyawan WTR.
Kemudian, memasang banner dan spanduk di area kantor WTR, dan di rest area yang dikelola, mengedukasi masyarakat tentang pencegahan maupun penularan virus Corona dari Dinas Kesehatan di akun Instagram milik perusahaan.
Lalu, membentuk tim Crisis Center di WTR serta Satuan Tugas Pencegahan Covid-19 (Satgas Covid-19) dengan melaksanakan upaya pencegahan dan melaporkan perkembangan kondisi di ruang lingkup WTR.
"Kami juga berkoordinasi dengan Palang Merah Indonesia (PMI) untuk melakukan penyemprotan disinfektan di area WTR secara berkala dan teratur," ucap Corporate Secretary PT Waskita Toll Road Alex Siwu dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (28/3/2020).
Alex melanjutkan, pengukuran suhu tubuh, penggunaan hand sanitizer, penyediaan Alat Pelindung Diri (APD) vitamin/suplemen, klinik kesehatan, ruang observasi serta ruang isolasi juga menjadi fokus utama WTR untuk antisipasi virus Corona lebih lanjut.
WTR juga menghimbau dan mewajibkan petugas yang berada di gerbang tol untuk selalu melakukan pengecekan suhu tubuh secara berkala, menggunakan APD seperti masker dan sarung tangan, mengimbau untuk lebih sering mencuci tangan.
Serta, melakukan penyemprotan disinfektan secara berkala di area gerbang tol, dan seminimal mungkin melakukan kontak dengan pengguna jalan.
https://properti.kompas.com/read/2020/03/28/200000621/waskita-toll-road-batasi-jam-singgah-pengunjung-rest-area-