Nelayan di Simeulue Timur dapat Rumah Layak Huni dari Kementerian PUPR

KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berharap kesejahteraan nelayan di Desa Linggi, Kecamatan Simeulue Timur,  Kabupaten Simeulue, Aceh dapat meningkat usai memperoleh hunian layak.

Kementerian PUPR mengharapkan itu usai menyerahkan pengelolaan 50 unit rumah khusus (rusus) tipe 28 kepada Pemerintah Kabupaten Simeulue, Provinsi Aceh, di Pendopo Kabupaten Simeulue.

Bertindak sebagai perwakilan Kementerian PUPR adalah Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (Satker SNVT) Penyediaan Perumahan Perumahan Provinsi Aceh.

Serah terima ditandai dengan penandatanganan berita acara serah terima bersama oleh Bupati Simeulue Erli Hasim, dan Kepala Satker SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Aceh Lilik Lastantyo Adiarso di Pendopo Kabupaten Simeulue, Kamis (19/3/2020).

“Dengan serah terima ini, rusun sudah bisa dimanfaatkan dan segera dihuni agar bangunan tidak terbengkalai,” kata Lilik, seperti dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Jumat (27/3/2020).

Lilik mengatakan, anggaran pembangunan 50 unit rusus mencapai Rp 6,4 miliar.

Sementara itu, anggaran pembangunan prasarana dan sarana umum, seperti jalan serta saluran dan jaringan air bersih mencapai Rp 713 juta.

“Kami juga telah melengkapi kompleks rusus dengan talud penahan tanah, serta prasarana dan sarana utilitas perumahan,” kata Lilik.

Maka dari itu Lilik berharap, pemerintah daerah dan nelayan fokus pada operasional serta pemeliharaan infrastruktur rumah dan sarana pendukung lainnya.

Menanggapi hal tersebut Erli menyatakan, pihaknya siap memanfaatkan, memelihara, dan menjaga infrastruktur bangunan yang diserahkan SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Aceh.

Selain itu, pihaknya juga telah memobilisasi para nelayan agar segera menempati rumah rumah tersebut.

“Terima kasih atas bukti perhatian, komitmen, dan konsistensi Kementerian PUPR melalui Dirjen Perumahan untuk membantu rakyat Simeulue dalam penyediaan rumah layak huni,” kata Erli.

Seperti diketehui pembangunan 50 rusus tersebut adalah bagian dari tugas dan fungsi Kementerian PUPR.

Salah satu tugas dan fungsinya adalah menyediakan hunian layak huni, serta membangun sarana prasanana bagi permukimam masyarakat nelayan yang kurang mampu.