Bahkan untuk mengejar pembangunan, sebanyak 1.600 pekerja dikerahkan.
"Secara keseluruhan progres konstruksi sudah 78 persen dan optimis selesai pada 28 Maret 2020. Material konstruksi saat ini sudah di lokasi semua. Saat ini tenaga kerja di lapangan berjumlah 1600 orang," ucap Basuki seperti dikutip Kompas.com dari laman resmi Kementerian PUPR, Kamis (26/3/2020).
Adapun rincian progresnya antara lain, mess perawat, mess petugas, dan mess dokter masing-masing mencapai 80 persen.
Seluruh bangunan tersebut berada di Zona A (Renovasi Eks Sinam).
Selanjutnya, progres pembangunan gedung di Zona B yakni gedung isolasi ICU dengan 20 tempat tidur mencapai 71 persen.
Adapun pembangunan landasan helipad saat ini sudah selesai 100 persen.
Material modul panel yang telah dikirim dari Jakarta saat ini sudah selesai dipasang sebanyak 4 modul untuk ruang observasi berkapasitas 5 tempat tidur.
Di sekitar fasilitas tersebut juga akan dilengkapi dengan ruang tindakan, ruang penyimpanan mobile rontgen, ruang laboratorium, dapur, renovasi bangunan eksisting untuk bangunan penunjang.
Fasilitas lain yang berada di Zona B adalah laboratorium, ruang sterilisasi, GWT, Central Gas Medik, instalasi jenazah, landasan helikopter (helipad), dan zona utilitas.
Kemudian terdapat Zona C yang bisa digunakan sesuai kebutuhan.
Basuki pun meminta kontraktor untuk memenuhi target waktu yang direncanakan, namun tetap memperhatikan protokol kesehatan dan keselamatan kerja terkait wabah Covid-19.
Konstruksinya dikerjakan oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, sedangkan konsultan Manajemen Konstruksi adalah PT Virama Karya.
https://properti.kompas.com/read/2020/03/26/170000621/pemerintah-kebut-pembangunan-fasilitas-isolasi-di-pulau-galang