Dia didampingi oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Panglima TNI Hadi Tjahjanto, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Gugus Tugas Covid-19 Doni Monardo serta Menteri Kesehatan Terawan Putranto.
Dari inspeksi tersebut, diketahui, sejumlah alat kesehatan telah didatangkan.
Empat menara yang berada di lingkungan Wisma Atlet Kemayoran akan difungsikan sebagai Rumah Sakit Darurat Corona.
Keempat menara tersebut yakni Tower 1, 3, 6 dan 7 yang semuanya berada di Blok D10. Tower 6 secara utuh mulai lantai 1 hingga 24 akan digunakan sebagai ruang rawat inap pasien. Kapasitas yang tersedia adalah 650 unit dan dapat menampung 1.750 orang.
Satu kamar diperkirakan dapat menampung dua hingga tiga orang pasien
Adapun Tower 7 akan dibagi menjadi beberapa fungsi. Pada lantai 1 akan digunakan sebagai Instalasi Gawat Darurat (IGD), lantai 2 untuk Intensive Care Unit (ICU), lantai 3 untuk ruang refreshing.
Sedangkan lantai 4 hingga 24 akan digunakan sebagai ruang rawat inap pasien. Tower 7 memiliki kapasitas 886 unit.
Jika satu unit dapat menampung dua atau tiga orang maka kapasitas ruang rawat maksimun adalah 2.458 pasien.
Untuk dokter dan petugas medis akan menggunakan Tower 1 lantai 1-24 dengan kapasitas 650 unit dan dapat menampung maksimum 1.750 orang.
Sedangkan Tower 3 lantai 1-24 direncanakan untuk Posko Gugus Tugas Penanganan Covid-19. Jumlah ruang yang tersedia sebanyak 650 unit dan dapat menampung maksimal 1.750 orang.
https://properti.kompas.com/read/2020/03/22/115604721/menteri-basuki-erick-thohir-dan-terawan-cek-kesiapan-wisma-atlet-kemayoran