Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid menuturkan, pekerjaan persiapan fisik bangunan dimulai Rabu (18/3/2020) malam ini.
Menurut Khalawi, pekerjaan persiapan fisik ini diminta secara langsung oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono setelah berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Covid-19, Kementerian BUMN, dan Kementerian Sekretariat Negara.
"Pak Menteri memerintahkan saya untuk mulai mengerjakan persiapan fisik bangunan Wisma Atlet Kemayoran, Rabu malam ini," ujar Khalawi kepada Kompas.com.
Basuki menargetkan Khalawi dan tim dapat menyelesaikan pekerjaan tersebut pada Minggu (22/3/2020).
Untuk selanjutnya, Wisma Atlet Kemayoran ini akan dioperasikan sebagai tempat karantina, observasi, dan isolasi ODP Covid-19 pada Senin (23/3/2020).
Terdiri dari 10 menara, bangunan yang awalnya untuk hunian sementara para atlet Asian Games/Paragames 2018 ini mencakup 7.426 unit.
Tujuh menara pertama berada di Blok D-10 yang terdiri dari 5.494 unit. Tak kurang dari 16.482 orang dapat ditampung dalam tujuh tower wisma atlet ini.
Sementara tiga menara lainnya berada di Blok C-2 yang terdiri dari 1.932 unit. Tiga tower ini dapat menampung 5.796 orang.
Setiap unit memiliki luas 36 meter persegi, yang dilengkapi dengan dua kamar tidur. Di masing-masing kamar tidur sudah terdapat kasur serta lemari yang bisa digunakan untuk menyimpan pakaian dan barang lainnya.
Kompleks gedung hunian yang dibangun dengan anggaran Rp 3,4 triliun ini juga dilengkapi tempat parkir yang bisa menampung 190 bus, 186 mobil, dan 33 minibus, termasuk sepeda dan sepeda motor di Blok C3.
Adapun di Blok B8 terdapat area parkir yang bisa menampung 112 mobil dan 29 bus, serta sepeda dan sepeda motor.
https://properti.kompas.com/read/2020/03/18/215854021/beroperasi-senin-untuk-isolasi-corona-wisma-atlet-kemayoran-mulai