Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono seperti dikutip Kompas.com dari laman Kementerian PUPR, Senin (16/3/2020) mengungkapkan, kehadiran bendungan ini berfungsi mengendalikan banjir, memiliki potensi air baku, serta meningkatakan sektor pariwisata di Kabupaten Pringsewu.
Bendungan ini dibangun dengan kapasitas tampung 68 juta meter kubik. Nantinya, infrastruktur ini akan dimanfaatkan untuk menyediakan air di daerah irigasi (DI) Sekampung seluas 55.373 hektar serta DI Rumbia Extension seluas 17.334 hektar.
Selesainya pembangunan bendungan ini diharapkan bisa membantu petani meningkatkan intensitas tanam, jika dibandingkan dengan metode tadah hujan yang hanya satu kali dalam setahun.
Selain itu, bendungan ini juga akan dimanfaatkan untuk menyediakan air baku di Kota Bandar Lampung, Kota Metro dan Kabupaten Lampung Selatan dengan debit sebesar 2.480 liter per detik.
Sebagai informasi, Bendungam Way Sekampung dibangun dengan biaya Rp 1,7 triliun dan terbagi menjadi tiga paket pengerjaan.
Kemudian terdapat dua paket lanjutan yakni pembangunan kolam olak dan jembatan yang saat ini tengah dalam proses lelang di Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi (BP2JK) Kementerian PUPR.
Adapun konstruksinya dikerjakan melalui Kerja Sama Operasi antara PT PP dan PT. Ashfri untuk paket satu serta PT Waskita Karya dan PT Adhi Karya untuk paket dua.
https://properti.kompas.com/read/2020/03/16/113723321/konstruksi-bendungan-way-sekampung-ditargetkan-rampung-akhir-2020