Head of Research and Consultancy Savills Indonesia Anton Sitorus memuturkan, merebaknya virus Corona di sejumlah negara dapat memunculkan tren baru baru bagi karyawannya, yakni bekerja dari rumah.
Di beberapa negara terjadi peningkatan besar terkait para karyawan yang bekerja di rumah. Usaha "merumahkan" para pekerja ini sebagai imbas dari menyebarnya Corona.
Di tempat-tempat tersebut, banyak perusahaan memberikan fleksibilitas dengan menerapkan sistem kerja dari rumah.
"Mungkin ke depan secara global, tren untuk bekerja secara jarak jauh dari rumah atau dari luar kantor akan semakin meningkat kebutuhannya," ucap Anton kepada Kompas.com, Jumat (6/3/2020).
Riset Savills juga menyebut, hal ini telah terjadi di beberapa negara di Asia Pasifik. Dengan cara ini diharapkan penyebaran wabah dapat diminimalisasi.
Akan tetapi banyak orang yang merasa tidak bisa bekerja maksimal saat berada di rumah. Untuk itu, ada beberapa cara agar bekerja jarak jauh tidak mengubah produktivitas.
Psikolog lingkungan Sally Austin dalam bukunya Built to Thrive: How to Build the Best Workplaces for Health, Well-Being, & Productivity, seperti dilansir dari laman Forbes, menyoroti pentingnya faktor estetika seperti warna dinding dan konfigurasi furnitur dalam memengaruhi kinerja di tempat kerja.
Austin menuturkan, dengan bekerja dari rumah, maka karyawan memiliki banyak kebebasan yang sebelumnya tidak diperoleh di lingkungan kerja.
Seperti diketahui, kartawan akan lebih bahagia jika memiliki hak atas kondisi kerja mereka, seperti jam masuk, lokasi, dan jenis pekerjaanya.
Kondisi ini membuat tingkat stres lebih rendah serta keterlibatan yang tinggi dalam setiap agenda perusahaan.
Selain itu, saat mendesain rumah sebagai tempat kerja, pertimbangkan pencahayaan. Cahaya alami merupakan penerangan ideal dan seimbang yang Anda butuhkan.
Kemudian jangan lupa untuk memastikan privasi Anda terjaga, terutama jika ada orang lain yang ada di rumah selama bekerja. Menurut laman The Verge lebih baik Anda memiliki ruang terpisah.
Namun perlu diketahui, ruangan trpisah bukan hanya sekadar ruangan yang digunakan untuk bekerja.
Ruangan tersebut harus memberikan Anda kenyamanan dan suasana kerja. Anda bisa menempatkan meja, kursi, atau perlengkapan lain.
Idealnya, ruangan tersebut tidak didesain untuk bersantai. Dengan demikian, Anda bisa fokus menyelesaikan pekerjaan di ruangan tersebut.
Jika Anda merasa paling produktif dengan laptop di sofa, maka lakukan itu. Jika Anda belum mengetahui gaya kerja yang sesuai, silakan berimprovisasi dan coba berbagai cara guna mengetahui cara dan area mana yang bisa digunakan untuk bekerja.
Seperti diketahui, kebisingan bisa mengganggu pekerjaan. Untuk itu, Anda bisa menandai area mana yang khusus digunakan untuk bekerja.
Dengan cara ini, anggota keluarga dapat menghargai privasi dan tidak mengganggu Anda selama bekerja.
Austin menambahkan, dengan bekerja jarak jauh, maka perusahaan biasanya tidak memberikan tunjangan kesehatan.
Namun itu bukan berarti Anda bisa mengabaikan kesehatan. Salah satu hal yang mengancam kesehatan Anda adalah waktu duduk yang relatif lama.
"Daripada duduk sepanjang hari, Andaa perlu menambahkan kegiatan. Anda sebaiknya bangun baik untuk menjawab telepon atau berbicara dengan orang lain. Anda harus melakukan gerakan kecil seperti yang dilakukan saat di kantor," ucap Austin.
https://properti.kompas.com/read/2020/03/13/120000121/corona-ubah-sistem-kerja-ini-cara-efektif-bikin-kantor-di-rumah-