Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hadapi Virus Corona, Ini 6 Langkah yang Wajib Dilakukan Rumah Sakit

KOMPAS.com – Pemerintah Indonesia telah memastikan jumlah pasien positif virus Corona bertambah 2 orang per Jumat (6/3/2020).

Dengan demikian, sampai berita ini ditayangkan terdapat 4 pasien positif virus Covid-19 di Tanah Air.

Country President Director Schneider Electric Indonesia Xavier Denoly mengatakan kesiapan rumah sakit dan tenaga medis menjadi tonggak utama dalam mengobati dan merawat pasien positif maupun suspect Corona.

“Tidak hanya itu, rumah sakit juga memiliki peran sangat penting dalam mencegah risiko penyebaran virus Corona di lingkungan rumah sakit,” ujarnya melalui rilis tertulis yang Kompas.com terima Jumat (6/3/2020).

Sebagaimana panduan yang diberikan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), lanjutnya, petugas kesehatan harus segera mengisolasi pasien dengan gejala Covid-19 atau infeksi pernapasan lainnya.

Dalam hal ini, pasien harus diberikan masker bedah sampai ditempatkan di Ruang Isolasi Infeksi (Airborne Infection Isolation Room).

Oleh karena itu, sangat penting bagi manajemen untuk menerapkan prosedur yang ketat dalam memastikan kebersihan fasilitas kesehatannya dan memanfaatkan teknologi untuk mengantisipasi kelalaian manusia (human error) yang berisiko terhadap kesehatan banyak orang.

Dalam kesempatan tersebut, Schneider Electric pun berbagi tips menjaga kebersihan lingkungan rumah sakit untuk mencegah risiko penyebaran wabah virus Corona.

Berikut enam langkah yang harus dilakukan:

1. Menjaga sirkulasi udara

Meskipun virus ini dianggap mampu menular melalui tetesan (pernapasan), tetapi masih belum jelas tentang berapa lama Covid-19 dapat bertahan di udara atau di permukaan yang terkontaminasi.

Menurut The American Society of Heating, Refrigerating and Air-Conditioning Engineers (ASHRAE), tindakan pencegahan harus dilakukan dengan memastikan volume laju aliran udara dapat tetap dipertahankan.

Saat tetesan dari batuk atau bersin menguap dan mengering, mereka memiliki potensi untuk tetap berada di udara dan akan diangkut melalui sirkulasi udara. Hal inilah yang menjadikan laju sirkulasi udara harus dikontrol secara reguler.

Pemanfaatan teknologi seperti EcoStruxure Building Operation dalam operasionalisasi sistem ventilasi yang benar dengan sistem otomasi pun dapat membantu mencapai perubahan udara dan tekanan yang dibutuhkan.

2. Tekanan ruangan dalam skala negatif

Ruang Isolasi Infeksi harus dipertahankan pada tekanan negatif terhadap area sekitarnya dan perlu dilakukan pemantauan serta pencatatan secara intensif.

Pasalnya, beberapa kasus infeksi terjadi karena tekanan ruangan menjadi terbalik akibat durasi dan frekuensi terbukanya pintu ruangan.

The American Institute of Architects pun merekomendasikan tekanan negatif minimal sebesar 2,5 Pa.

3. Memperketat akses ruang isolasi

Petugas wajib mengawasi dan memperketat ruang isolasi. Adapun salah satu caranya dengan mencatat siapa yang telah memiliki akses ke ruangan.

Sistem akses kontrol pintu ruangan juga perlu ditunjang dengan sistem lokasi real-time sehingga rekam jejak petugas kesehatan yang memasuki ruangan bisa terlacak secara detail.

4. Memantau suhu udara

Petugas juga wajib memantau suhu udara dan kelembaban ruangan dengan mengecek heating, ventilation, dan air-conditioning (HVAC).

Pasalnya, hal ini akan berdampak pada pertumbuhan dan kelangsungan hidup bakteri serta virus.

Saat ini memang belum dapat dipastikan dalam suhu udara dan kelembaban seperti apa Covid-19 ini bertransmisi atau hilang.

Namun, pemanfaatan sensor Internet of Things (IoT) seperti EcoStruxure Building Advisor yang diproduksi Schneider Electrics dapat menyediakan pemantauan ruangan dari parameter ini dan memberikan analisis yang lebih rinci untuk manajemen rumah sakit.

5. Menjaga sistem filtrasi udara

Ukuran partikel virus sangat kecil sehingga penting hukumnya bagi sistem filtrasi udara untuk selalu diperhatikan.

Oleh karena itu, Filter High-Efficiency Particle Air (HEPA) diperlukan untuk menghilangkan partikel yang sangat kecil. Tim fasilitas rumah sakit harus memastikan untuk mengganti filter ini sesuai kebutuhan.

6. Memastikan ketersediaan suplai listrik

Manajemen rumah sakit wajib memastikan listrik menyala selama 24 jam per 7 hari untuk menjaga peralatan kesehatan dapat terus digunakan.

Pemanfaatan teknologi dalam memastikan keandalan listrik di rumah sakit pun sangat krusial karena berdampak langsung terhadap keselamatan pasien.

Dengan mengikuti enam tips tersebut, diharapkan rumah sakit mampu memberikan pelayanan terbaiknya demi kenyamanan dan keamanan pasien.

https://properti.kompas.com/read/2020/03/06/200000621/hadapi-virus-corona-ini-6-langkah-yang-wajib-dilakukan-rumah-sakit

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke