Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pendanaan Industri PropTech Asia Pasifik Anjlok

Fenomena merosotnya pendanaan Protech ini terjadi sepanjang tahun 2019, yang menurut riset  Jonas Lang LaSalle (JLL) Asia Pasifik menjadi senilai 625,9 juta dollar AS atau sekitar Rp 8,86 triliun.

Sebelumnya, pendanaan Proptech mencapai 1 miliar dollar AS atau ekuivalen Rp 14,15 triliun yang mencakup 50 kesepakatan.

Namun demikian, Direktur Proptech JLL Asia Pasifik Jordan Kostelac menekankan, angka-angka ini hanya menunjukkan minat Venture Capital (VC) dan kurang mencerminkan apa yang sebenarnya terjadi di industri Proptech.

"Meski pendanaan berkurang, namun minat terhadap industri ini terus tumbuh," kata Jordan dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (4/3/2020)

Jordan menuturkan, para pemain lama saat ini menggunakan pendekatan strategis dengan perusahaan rintisan ketimbang memanfaatkan jalur pendanaan melalui VC.

Industri real estat relatif terlambat dalam menghadapi revolusi teknologi. Hal ini memberikan kesempatan bagi perusahaan besar dan perusahaan pengembang untuk berinovasi serta berinvestasi secara internal pada teknologi.

Jordan memprediksi perusahaan pengembang akan berinvestasi lebih banyak guna mengatasi masalah terkait privasi data.

Selain itu, mereka juga diperkirakan akan menggunakan teknologi untuk mencapai keberlanjutan bisnis.

“Kita hidup di zaman di mana data mudah dikumpulkan dan privasi data perlu ditanggapi dengan serius. Pemilik bangunan dan penyewa harus memastikan perlindungan yang memadai dan pengelolaan yang benar untuk data mereka,” sebut Jordan.

Selain itu ada peningkatan permintaan untuk memastikan aspek Enviromental, Social dan Governance (ESG) di gedung dan industri properti ke depannya.

Bahkan banyak perusahaan yang akan mengembangkan solusi teknologi di bidang properti seperti platform untuk melacak dan mengukur konsumsi energi dan sebagainya.

https://properti.kompas.com/read/2020/03/04/153304921/pendanaan-industri-proptech-asia-pasifik-anjlok

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke