KOMPAS.com - Produsen sepatu dan pakaian, Nike, menutup sementara markas besarnya di Eropa, tepatnya di kota Hilversum, Belanda.
Penutupan tersebut berlangsung selama 2 hari, yaitu Senin (2/3/2020) hingga Selasa (3/2/2020) untuk melakukan pembersihan menyeluruh.
Penutupan serta pembersihan dilakukan setelah salah seorang karyawan didiagnosis positif virus Corona.
Melansir NL Times, karyawan yang terinfeksi virus Corona tersebut ternyata tertular dari saudaranya yang merupakan orang pertama di Belanda yang terjangkit virus Covid-19.
Pihak Nike pun memutuskan merumahkan karyawan terinfeksi virus Corona tersebut selama dua minggu.
Sementara itu, karyawan Nike lainnya akan diberi informasi lebih lanjut pada hari Selasa saat kantor dibuka kembali.
Sejauh ini, lembaga kesehatan masyarakat Belanda RIVM mengonfirmasi, sebanyak 10 orang telah terjangkit virus Corona.
Di antara mereka ada seorang wanita berusia 23 tahun dari Delft, seorang wanita asal Amsterdam beserta suami dan putra mereka yang masih balita.
Untuk tiga pasien lain yang didiagnosis pada hari Minggu berasal dari Dalen di Drenthe, kemudian 1 orang berasal dari Nieuwendijk di Noord-Brabant, dan 1 pasien berasal dari wilayah Tilburg dan Noord-Brabant.
Sebelum terjangkit virus Corona, diketahui beberapa korban mengunjungi Lombardy, Italia, yang sudah diperingatkan CDC berada di level 4. Artinya, warga negara Belanda tak boleh melakukan perjalanan ke wilayah tersebut.
Namun, RIVM belum mengetahui apakah karyawan Nike tersebut termasuk dari salah satu kasus virus Corona yang diumumkan pada hari Minggu atau baru terdiagnosis.
https://properti.kompas.com/read/2020/03/02/165715421/karyawan-terjangkit-corona-nike-tutup-markas-besar-di-eropa