Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

“ARCH:ID”, Ajakan untuk Mengapresiasi Karya Para Arsitek Indonesia

“Kami berjuang terus agar bisa mengajak masyarakat dan Pemerintah untuk menghargai sebuah desain,” ujar Djuhara saat konferensi pers di ICE BSD City, Tangerang, Kamis (27/2/2020).

Selama ini bangsa Indonesia masih belum menghargai karya para arsitek. Hal ini terbukti masih rendahnya upah yang diterima para arsitek. 

Karya arsitek pun hanya dimaknai dengan "harga terendah", bukan dengan "desain terbaik", atau "karya terbaik".

Maka dari itu, imbuh Djuhara, pameran ARCH:ID ini ingin menyadarkan Pemerintah agar  menghargai karya para arsitek.

Selain itu, juga mengedukasi masyarakat untuk tidak melakukan plagiarisme karya para arsitek di Indonesia.

ARCH:ID dikemas sangat berbeda dengan pameran arsitektur pada umumnya karena terdapat unsur desain yang kuat.

“ARCH:ID ini berbeda dari kegiatan-kegiatan yang lain karena ada unsur desain yang sangat kuat dan sangat kental,” ucap Ahmad.

Pameran ARCH:ID menampilkan 172 booth yang diisi oleh 70 brand lokal dan internasional dengan kategori produk yang terdiri dari Architecture and Interior Design, Bath & Sanitaryware, Building Hardeare Products & Materials, Adhesive & Sealant, dan lain sebagainya.

ARCH:ID dibuka untuk masyarakat umum. Untuk masuk ke pameran, pengunjung hanya perlu melakukan registrasi dan tidak dikenakan biaya masuk.

Pameran ini digelar selama 3 hari yaitu pada 27-29 Februari 2020 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang.

https://properti.kompas.com/read/2020/02/28/070000421/-arch-id-ajakan-untuk-mengapresiasi-karya-para-arsitek-indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke