JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hutama Karya (Persero) pastikan Tol Pekanbaru-Dumai (Permai) takkan ganggu habitat gajah liar di sekitarnya.
Hal ini karena Hutama Karya membangun jalan bawah tanah atau underpass yang dikhususkan untuk perlintasan gajah liar.
"Kami pastikan habitat gajah tetap selamat, meski ada jalan tol (Permai)," ungkap SEVP of Corporate Secretary PT Hutama Karya (Persero) Muhammad Fauzan dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas.com, Kamis, (20/2/2020).
Menurut Fauzan, konstruksi jalan tol tak hanya dieruntukkan bagi pengguna kendaraan roda empat, melainkan juga perlintasan gajah.
Underpass perlintasan gajah di Tol Permai terbagi mencakup enam perlintasan. Satu di antaranya di Sungai Tekuana yang lokasinya di Seksi 2 atau tak jauh dari Pusat Latihan Gajah Minas di Kabupaten Siak. Kawasan tersebut sedikitnya terdapat 13 gajah Sumatera liar.
Saksikan video Tol Pekanbaru-Dumai:
Sedangkan lima perlintasan lainnya berada di Seksi 4, dekat dengan Suaka Margasatwa Balai
Raja.
"Diperkirakan underpass Tol Trans Sumatera dapat dilintasi hingga seratus ekor gajah," ucap Fauzan.
Sebelumnya diberitakan, pembangunan Tol Permai sudah hampir rampung dengan progres mencapai 90 persen.
Tol Permai diharapkan dapat membuka konektivitas baru dari Pekanbaru ke Dumai dengan waktu tempuh hanya 2-3 jam dari sebelumnya 6-7 jam.
Sebelumnya, Tol Permai sempat dibuka fungsional untuk Seksi 1 yaitu Pekanbaru-Minas sepanjang 9,5 kilometer pada momen mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2019.
Adapun fasilitas penunjang tol dilengkapi dengan 7 gerbang tol, 6 buah simpang susun dan 10 tempat istirahat dan pelayanan (TIP).
https://properti.kompas.com/read/2020/02/20/131412221/hutama-karya-klaim-tol-permai-tak-ganggu-habitat-gajah-liar