Menurut Survei Harga Properti Residensial yang dikeluarkan Bank Indonesia, pertumbuhan harga properti residensial di ibu kota Sumatera Utara tersebut sebesar 6,40 persen secara tahunan pada triwulan pertama 2020.
Meski tertinggi, namun pertumbuhan ini turun dibanding Kuartal IV-2019 sebesar 6,96 persen.
"Berdasarkan wilayah, kenaikan harga rumah tertinggi pada triwulan-2020 diperkirakan terjadi di Kota Medan (6,40 persen, yoy)," tulis BI dalam laporannya yang dilansir Kamis (13/2/2020).
Posisi kedua dengan pertumbuhan harga tertinggi ditempati Kota Manado. BI memprediksi, pertumbuhan harga rumah sebesar 1,76 persen. Angka ini lebih rendah dari perkiraan pada triwulan keempat 2019 yakni sebesar 2,48 persen.
Adapun Kota Batam diperkirakan mengalami pertumbuhan harga -2,32 persen pada kuartal ini dibanding pada periode sebelumnya yakni sebear 0,25 persen.
Bank sentral ini memperkirakan, pertumbuhan harga rumah meningkat namun terbatas. Kondisi ini juga terjadi pada periode sebelumnya.
Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) pada triwulan kuartal IV-2019 tumbuh 0,30 persen (qtq) atau lebih lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya.
"Pada triwulan I-2020, pertumbuhan IHPR diperkirakan meningkat terbatas menjadi 0,43 persen (qtq)," tulis BI.
https://properti.kompas.com/read/2020/02/13/150249221/survei-bi-medan-catat-kenaikan-harga-rumah-tertinggi-se-indonesia