Satu warna punya efek yang berbeda-beda terhadap seseorang. Begitu pula, apabila warna-warna tersebut dikombinasikan.
Salah satu efek yang ingin didapatkan adalah atmosfir yang lebih hidup, meriah, tidak membosankan, dan estetik dalam konteks penggunaan warna untuk interior rumah.
Dalam mengombinasikan warna, Anda tentunya tidak bisa mencampur sembarang warna dalam satu ruangan.
Ada faktor-faktor yang perlu diperhatikan, khususnya estetika supaya ruangan tetap enak dipandang mata dan tidak terkesan norak atau murahan.
Pemilihan warna yang salah hanya akan membuat rumah tampak aneh dan malah membuat Anda dan keluarga tidak nyaman.
Untuk menghindari itu, Anda bisa menyimak cara-cara mengombinasikan warna-warna interior rumah yang lebih cerah, hidup, dan menarik.
1. Ketahui Fungsi dan Peruntukan Ruang
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengetahui fungsi dan peruntukan ruang.
Dengan mengetahui peruntukan ruang, Anda bisa menentukan warna-warna yang bisa diaplikasikan berdasarkan psikologi warna.
Misalnya, kamar tidur. Suasana ideal untuk beristirahat adalah suasana kalem dan damai. Maka dari itu, Anda bisa memilih warna-warna seperti putih, abu-abu muda, hijau muda, lavender, biru, atau krem.
Pada dasarnya, warna-warna yang memberikan efek damai, membuat Anda cepat mengantuk dan tidur.
2. Ukuran Ruangan
Namun, untuk ruangan sempit, biasanya digunakan warna-warna yang lebih terang atau kombinasi warna terang untuk memberikan efek lebih luas.
Misalnya memadukan warna putih, krem, atau abu-abu dengan warna kuning atau biru langit yang membuat ruangan terasa lebih besar daripada sebenarnya.
3. Tugas Anda Menyeimbangkan Warna
Anda bisa menggunakan bantuan roda warna, kartu warna, atau bahkan aplikasi pada ponsel untuk melihat kecocokannya, tetapi selera dan insting Anda adalah yang paling utama.
Hanya Anda yang tahu, dua atau lebih warna cocok atau tidak dikombinasikan dan benar-benar membuat ruangan menjadi tampil lebih hidup dan menyala.
Lakukan permainan aksen untuk kombinasi warna yang apik. Selalu gunakan warna yang bertolak belakang satu sama lain; dalam hal jenis warna, tingkat keterangan, dan temperatur untuk memberikan aksen yang menarik.
4. Bukan Cuma Wallpaper atau Cat Tembok
Namun begitu, ada pula unsur-unsur pelengkap yang dapat memaksimalkan cerahnya warna di rumah Anda.
Pemilihan karya seni (lukisan, patung, mural), ornamen, tanaman hias, perabot dekoratif, serta penggunaan kain seperti gorden, sarung sofa, sarung bantal, selimut, dan lain-lain juga mempunyai efek kombinasi warna.
Unsur-unsur di atas umumnya diposisikan sebagai pemberi aksen warna dalam ruangan dengan palet warnanya lebih netral dan kalem.
5. Rasio 60-30-10 yang Mempermudah Anda dalam Berkreasi
Sebanyak 60 persen adalah warna utama yang mendominasi ruangan di rumah Anda.
Kemudian, 30 persen lainnya adalah warna kedua yang lebih cerah dan cenderung bertolak belakang dengan warna utama.
Warna ini bukan cuma berupa aksen cat atau wallpaper, tetapi juga warna furnitur atau perabot lainnya.
Dan 10 persen terakhir adalah aksen warna minor, namun melengkapi keseluruhan efek ruangan. Biasanya berupa aksesoris dengan warna terang, dan motif yang memikat.
https://properti.kompas.com/read/2020/02/09/223000421/panduan-mengombinasikan-warna-interior-rumah