Kepala Balai Prasarana Pemukiman wilayah Jawa Barat dari Kementerian PUPR Feriqo Yogananda mengatakan, pada tanggal 8 Januari 2020 saat masa tanggap darurat bencana, pihaknya menerjunkan beberapa alat, serta sarana dan prasarana penyediaan air bersih.
"Kemudian hari pertama kami berkoordinasi dengan posko yang dilaksanakan oleh Kodim dari Bogor, dan sampai dengan hari ini sudah ada 27 hidran umum yang kami tempatkan di beberapa titik," kata Feriqo di Kabupaten Bogor, Senin (3/2/2020).
Feriqo menyebut, 1 unit hidran umum dapat digunakan untuk sekitar 200 orang atau 40-50 Kepala Keluarga (KK). Dengan demikian, 27 hidran umum yang dikerahkan dapat digunakan untuk sekitar 1.500 KK.
Meski masa tanggap darurat bencana telah selesai pada Kamis (30/1/2020) lalu, namun Feriqo menuturkan jika peralatan yang ditempatkan masih akan dipertahankan hingga waktu yang belum ditentukan.
"Kami masih berkoordinasi. Dan dari bupati sudah meminta untuk sarana prasana yang ditempatkan untuk sementara ini masih dipertahankan. Sampai kapannya nanti kami koordinasi lagi dengan pemerintah kabupaten," ujar dia.
Adapun sarana dan prasarana sanitasi serta penyediaan air bersih yang telah diterjunkan antara lain:
Hidran umum
Toilet portable
WC Knockdown
Biofil
Genset
Pompa alkon
Pipa HDPE
https://properti.kompas.com/read/2020/02/03/205923321/tanggap-darurat-bencana-longsor-usai-sarana-air-bersih-dipertahankan