Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Diresmikan Jokowi, Ini Informasi Lengkap Terowongan Nanjung

Pembangunan terowongan ini merupakan bagian dari kegiatan pengendalian banjir di hulu Sungai Citarum.

Danpaknya, banjir di beberapa wilayah hulu Sungai Citarum, berkurang.

Berikut fakta tentang Terowongan Nanjung:

1. Mengurangi banjir

Konstruksi terowongan merupakan bagian dari pembenahan Sungai Citarum, sekaligus mengendalikan banjir yang kerap terjadi di kawasan Dayeuhkolot, Baleendah, dan Bojongsoang.

Kehadiran terowongan ini diyakini akan mengurangi potensi banjir yang kerap terjadi di wilayah Bandung Selatan.

Manfaat lain dari terowongan ini adalah memperlancar aliran Sungai Citarum di Curug Jompong dan mengurangi durasi dan luas genangan yang sering terjadi pada saat musim hujan di Kecamatan Dayeuhkolot dan sekitarnya.

Menurutnya, masih ada dua proyek lagi yang akan difungsikan untuk mengendalikan banjir, yakni satu kolam retensi dan satu sodetan.

"Dari yang dulu terkena dampak 159.000 warga menjadi 77.000 warga. Kalau sodetan dan kolam retensi selesai, Insha Allah kita akan bisa selesaikan masalah banjir, terutama yang di hulu," ucap dia.

3. Bagian dari penanggulangan banjir Citarum

Beroperasinya terowongan dapat mengurangi banjir di wilayah hulu Sungai Citarum. Selain Terowongan Nanjung, Basuki mengatakan ada beberapa infrastruktur lain yang menjadi bagian dari penanggulangan banjir.

Selain Terowongan Nanjung, Kementerian PUPR telah membangun Kolam Retensi Cienteung seluas 25 hektar, Embung Gedebage, dan Sodetan Sungai Cisangkuy untuk mengatasi banjir.

Kelak jika pembenahan hulu rampung, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan fokus berikutnya adalah mengendalikan banjir muara Sungai Citarum atau di hilir Muara Gembong dengan membangyn bendungan di Sungai Cibeet.

"Ini bagian dari pengendalian banjir Sungai Citarum," tutur dia.

Oleh karenanya, Kementerian PUPR memutuskan untuk membangun terowongan untuk memperlancar aliran Sungai Citarum di Curug Jompong.

"Di bawah (terowongan) ada namanya Curug Jompong jadi sungainya (ada lengkung) sehingga dia tertahan air. Ini situs enggak boleh saya pepras. Waktu banjir tahun 2010, di tebing itu saya lihat penyebab banjir, (ternyata) karena ada Curug Jompong, makanya saya desain terowongan ini," kata Basuki.

5. Dibangun dalam waktu dua tahun

Basuki mengatakan, pembangunan Terowongan Nanjung telah dimulai sejak November 2017.

Terowongan ini terdiri dari 2 tunnel dengan panjang masing-masing 230 meter dan diameter 8 meter.

Keberadaan terowongan juga akan meningkatkan kapasitas Sungai Citarum dari 570 meter kubik per detik menjadi 669 meter kubik per detik.

Adapyn pengerjaan konstruksi Terowongan Nanjung dilakukan oleh kontraktor PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk KSO dengan anggaran APBN sebesar Rp 316,01 miliar.

https://properti.kompas.com/read/2020/01/30/133307721/diresmikan-jokowi-ini-informasi-lengkap-terowongan-nanjung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke