Ini merupakan proyek apartemen dengan konsep modern minimalis yang dikembangkan di atas lahan milik Perumnas seluas 11.306 meter persegi, di Jalan Terusan Jakarta-Antapani.
Antaloca dilengkapi dengan sejumlah fasilitas internal seperti sport club, pusat perbelanjaan, pusat kuliner, dan area komersial lainnya.
Selain itu, terdapat sentra bisnis dengan fasilitas working space, amphitheater, dan function hall berkapasitas 300 orang untuk kegiatan MICE.
Project Manager Antaloca John Maryono mengatakan, Antaloca akan terintegrasi dengan Light Rail Transit (LRT) Bandung Raya.
"Kami akan membangun shelter LRT Bandung Raya yang terhubung dengan skybridge di lantai 3 apartemen Antaloca. Hal ini akan mempermudah penghuni apartemen untuk menjangkau berbagai lokasi di Bandung yang dilalui jalur LRT,” ujar John dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Jumat (24/1/2020).
Meskipun berada di pusat kota, namun Perumnas membanderol apartemen Antaloca ini seharga Rp 300 jutaan per unit, dengan asumsi cicilan mulai dari Rp 2 jutaan per bulan.
Harga yang relatif kompetitif ini membuat Antaloca diincar konsumen dan investor yang berasal dari Bandung, Jakarta, dan kota-kota lainnya.
Hingga saat ini, dari total 689 unit Tower I, apartemen Antaloca telah terserap 80 persen.
Rencananya, Perumnas akan mengembangkan tiga tower dengan total apartemen sebanyak 1.274 unit dan 18 unit komersil. Proyek ini dibangun dengan investasi senilai Rp 200 miliar.
https://properti.kompas.com/read/2020/01/24/211932421/perumnas-segera-bangun-apartemen-rp-300-jutaan-di-bandung