Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Bahaya Bisa Timbul Jika Rumah Tak Segera Dibersihkan Usai Banjir

Selain itu, harta benda, surat-surat berharga, hingga bangunan rumah warga pun juga turut terdampak oleh banjir.

Meski lelah akibat mengungsi atau bertahan di rumah, membersihkan rumah setelah banjir harus segera dilakukan.

Air kotor, lumpur, dan sampah yang dibawa banjir bisa menimbulkan berbagai masalah apabila tidak segera dibersihkan.

Berikut potensi bahaya bila rumah tidak segera dibersihkan usai banjir:

1. Noda bekas banjir yang tidak bisa hilang

Sebagian besar rumah masyarakat kita berwarna terang. Di antaranya putih, abu-abu, krem, coklat muda, biru muda, dan warna-warna terang lainnya.

Nah, air banjir yang berwarna coklat dan lumpur yang dibawanya menyebabkan noda membandel pada tembok dan lantai yang berwarna terang.

Anda perlu segera membersihkannya dengan deterjen atau sabun pembersih lainnya supaya tidak membekas.

Tembok rumah akan terlihat kumuh jika noda bekas banjir tdiak segera dibersihkan. Jika sudah sulit dibersihkan, segera cat ulang tembok rumah Anda.

2. Bau tidak sedap yang bertahan di rumah

Air dan lumpur banjir, beserta sampah yang dibawanya juga membawa aroma yang tidak sedap.

Anda bisa mulai membersihkannya dengan menggunakan bahan-bahan penetralisir bau alami seperti kopi, pomander, atau lilin beraroma. 

Setelah rumah bersih, barulah Anda bisa menyemprotkan pengharum ruangan serta meletakkan kamper di sudut-sudut ruangan.

3. Masuknya binatang hama atau ganas

Rumah yang dibiarkan kotor dan bau setelah banjir bisa menimbulkan masalah lain seperti atmosfir yang lembap.

Hal ini kemudian mengundang masuknya binatang-binatang hama yang mengganggu atau binatang ganas yang mengancam keselamatan Anda dan keluarga.

Bekas banjir yang tidak segera dibersihkan akan mengundang kecoa, tikus, dan nyamuk masuk ke dalam rumah serta membawa bermacam-macam masalah soal kebersihan.

Belum lagi, suasana yang lembab adalah tempat berkembang biak yang disukai hewan seperti ular atau buaya yang banyak ditemukan oleh warga selama banjir besar.

4. Membawa berbagai macam penyakit

Rumah yang kotor dan lembap, berisiko menimbulkan bibit-bibit penyakit yang bisa menyerang Anda dan keluarga.

Anda bisa terserang demam berdarah dengue (DBD), diare akibat sanitasi dan higienitas rumah yang terganggu, leptospirosis, infeksi saluran pernapasan, sampai penyakit kulit.

Anda perlu banyak tenaga untuk memulihkan kondisi rumah pasca banjir. Jangan sampai menambah masalah untuk diri Anda sendiri dan orang lain saat jatuh sakit.

5. Mengancam keselamatan penghuni rumah

Lantai yang licin ditambah dengan lumpur di permukaan lantai, membahayakan penghuni rumah bila tidak segera dibersihkan.

Apabila tidak hati-hati, bukan tidak mungkin Anda atau anggota keluarga lainnya bisa terpeleset dan terjatuh.

Belum lagi bahaya-bahaya lain yang mengintai seperti tertimpa furnitur-furnitur besar yang rusak dan lapuk akibat terendam air dalam waktu lama.

Begitu juga, benda-benda tajam seperti potongan kayu atau kaca yang terbawa saat banjir ke dalam rumah.

Maka dari itu, membersihkan rumah sesegera mungkin setelah banjir sudah seharusnya dilakukan.

Jangan menunda-nunda walaupun Anda sekeluarga masih lelah akibat banjir yang melanda. L

akukan pekerjaan bersama-sama untuk meringankan beban masing-masing dan supaya pekerjaan bisa segera selesai dan rumah kembali seperti semula.

https://properti.kompas.com/read/2020/01/19/070000721/5-bahaya-bisa-timbul-jika-rumah-tak-segera-dibersihkan-usai-banjir

Terkini Lainnya

Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Berita
Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Berita
Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Berita
Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Berita
[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

Berita
9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Berita
Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Tips
5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

Tips
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke