"Kita mendapat bantuan dari Kementerian PUPR senilai Rp 40 miliar,” sebut Eddy usai meninjau lokasi banjir bandang dengan menggunakan helikopter pada Rabu (8/1/2020).
Menurut Eddy, bantuan tersebut untuk memperbaiki infrastruktur yang rusak akibat terkangan banjir bandang.
Dalam kunjungan kerjanya, Eddy disambut Bupati Labura Khairuddin Syah dan Bupati Labuhanbatu Andi Suhaimi.
Rombongan kemudian mendatangi Dusun Siria-ria di Desa Pematang. Kehadiran Edy disambut antusias warga terdampak, mereka lalu berkeluh kesah.
Permintaan tersebut adalah, menata kembali infrastruktur jalan yang rusak, perkebunan sawit dan karet serta sawah milik warga, dan merelokasi rumah-rumah yang hancur diterjang banjir bandang.
Edy meminta tabah dan sabar, pemulihan pasca-banjir segera dilakukan. Dia mengingatkan agar menjadi pelajaran bersama untuk tidak membangun rumah di Daerah Aliran Sungai (DAS).
Dia berjanji akan memenuhi permintaan warga dengan merelokasi rumah-rumah di DAS, mengganti tanaman yang rusak bibit baru, serta memasang bronjong di kawasan longsor.
"Sungai harus dijaga kelestariannya, tidak membuang sampah atau menebang pohon di sekitar sungai. Pohon itu mampu mengendalikan banjir,” kata Edy seperti Kompas.com kutip dari rilis Humas Kantor Gubernur, Rabu (8/1/2020).
Ada sekitar 27 kepala keluarga (KK) yang akan direlokasi ke tempat aman. Bupati siapkan lahan dan kita bangun rumah.
Bupati Labura Khairuddin Syah menjawab, pihaknya akan berupaya proses pemulihan berlangsung cepat dan situasi normal kembali.
Dia menyebut, banjir bandang melanda Desa Pematang dan Desa Hatapang pada Minggu (29/12/2019) dini hari.
Sebanyak 36 unit rumah hanyut, sejumlah jembatan dan lahan persawahan rusak dihantam gelondongan kayu dan batu.
https://properti.kompas.com/read/2020/01/09/131354121/sumut-dapat-rp-40-miliar-dari-kementerian-pupr-tangani-banjir-labura