Dalam 12 Hari, Lebih dari 1 Juta Kendaraan Melintasi Tol Trans Sumatera

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hutama Karya (Persero) mencatat jumlah kendaraan yang masuk dan keluar Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sebanyak 1.287.569 kendaraan pada momen mudik Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru).

Lebih dari satu juta kendaraan tersebut terhitung sejak Jumat, (20/12/2019) hingga Kamis, (2/2/2020).

Ruas  JTTS yang fungsional dan beroperasi pada musim mudik Nataru 2019 tersebut adalah Bakauheni-Terbanggi Besar, Terbanggi Besar–Pematang Panggang–Kayu Agung, Palembang–Indralaya, Pekanbaru–Dumai Seksi I, dan Medan–Binjai.

Sebagai pengelola JTTS, Hutama Karya telah melakukan berbagai upaya untuk memenuhi kebutuhan pengguna dan merealisasikan rasa mudik yang aman dan nyaman.

Di antaranya melalui penyediaan 13 rest area dengan 2 tipe, tipe A (TIP) dan tipe B (TI) yang berfungsi secara penuh maupun fungsional di ruas tol Bakauheni-Kayu Agung dan 7 Tempat Istirahat Sementara (TIS) di ruas tol Palembang-Indralaya dan Medan-Binjai.

“Untuk rest area kami sudah menambahkan personil dalam melayani masyarakat, penambahan CCTV untuk pengamanan, manajemen pengelolaan area parkir, hingga fasilitas pelayanan SPBU,” terang Executive Vice President Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol Hutama Karya J. Aries Dewantoro dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Jumat (3/2/2020).

Tak hanya itu, Hutama Karya juga menambah 2 gardu, yang semula berjumlah 5 gardu kini menjadi 7 gardu pada Gerbang Tol (GT) Bakauheni Selatan. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk antisipasi untuk kepadatan di gerbang tol.

Untuk mengantisipasi kepadatan ruas jalur tol yang dikelola, Hutama Karya menyediakan pemenuhan sarana keselamatan jalan tol, show off force petugas, operasi simpatik keselamatan berkendara, menyiapkan rubbercone, serta menyediakan sarana informasi.

Untuk diketahui, peningkatan lalu lintas harian (LHR) yang terjadi setiap hari selalu di atas angka 75 persen.

Berdasarkan laporan volume kendaraan, Kamis (2/2/2020), sebanyak 104.432 kendaraan telah keluar dari JTTS dan meninggalkan Pulau Sumatera melalui GT Bakauheni Selatan.