Akibatnya beberapa kawasan terdampak banjir, termasuk perumahan-perumahan yang dibangun oleh pengembang swasta.
Summarecon Kelapa Gading, di Jakarta Utara, dan Summarecon Bekasi di Bekasi, Jawa Barat, yang dikembangkan PT Summarecon Agung Tbk, termasuk dua perumahan yang ramai dan menjadi viral diperbincangkan publik.
Kedua perumahan ini tak luput terdampak banjir hingga mencapai ketinggian lutut orang dewasa atau 50 cm.
Hingga tulisan ini dibuat, air masih menggenangi beberapa bagian kawasan perumahan Summarecon Kelapa Gading.
Dalam video yang diunggah ulang oleh Eliza M Permatasari melalui akun Facebook pribadinya, tampak genangan air menutupi seluruh jalan lingkungan di RW 011 Kelapa Gading Barat.
Pengunggah video pertama yakni petugas sekuriti Summarecon Kelapa Gading mengatakan Summarecon tidak menyalakan empat pompa air yang ada, akibatnya kawasan sekitar menjadi banjir.
Selain di Kelapa Gading Barat, air juga menggenangi jalan utama perumahan ini yakni Jalan Kelapa Gading Boulevard, dan seluruh jalan lingkungannya.
Hal serupa terjadi di Summarecon Bekasi, di mana bagian central business district (CBD)-nya juga tak luput terdampak banjir.
Menanggapi hal ini, Presiden Direktur PT Summarecon Agung Tbk Adrianto P Adhi menuturkan, banjir di Summarecon Kelapa Gading dan Summarecon Bekasi terjadi akibat meluapnya Kali Sunter dan Kali Bekasi.
Namun, mengingat level air Kali Sunter di Kelapa Gading, maupun di Kali Bekasi cukup tinggi, menyebabkan aliran air hujan terhambat dan menciptakan genangan.
Oleh karena itu, untuk meminimalisasi dampak yang terjadi, Summarecon mengoperasikan pompa-pompa yang sejak awal telah dipasang di titik strategis di wilayah Summarecon Kelapa Gading dan di Summarecon Bekasi.
"Genangan air tersebut harus dipompa dan dialirkan ke kali-kali tersebut. Penggunaan pompa-pompa ini dikarenakan aliran air sudah tidak mampu mengalir secara gravitasi," ujar Adrianto dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Kamis (2/1/2020).
Dia melanjutkan, sebagai konsekuensi dari operasional pompa-pompa ini, Summarecon juga harus menyediakan genset beserta bahan bakarnya selama genangan air belum surut.
Khusus di Kelapa Gading, kata Adrianto, perusahaan juga membantu evakuasi dan transportasi warga terdampak banjir.
Termasuk membantu memenuhi kebutuhan warga dan masyarakat akan kebutuhan pokok, dengan tetap mengoperasikan pusat belanja yang dikelola Summarecon, yakni Summarecon Mall Kelapa Gading, dan Summarecon Mall Bekasi.
"Kami juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah, dinas terkait, pihak berwajib dan juga perhimpunan masyarakat untuk mewaspadai berbagai kemungkinan yang terjadi akibat hujan dan meluapnya kali di sekitar perumahan," jelas Adrianto.
Untuk diketahui, berbagai upaya penanganan banjir ini merupakan bagian dari kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR).
https://properti.kompas.com/read/2020/01/03/070000021/kena-banjir-summarecon-operasikan-pompa-di-kelapa-gading-dan-bekasi