JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam perjalanan sejarah manusia, kita pastinya telah meninggalkan jejak di setiap tempat di bumi.
Bahkan samudera terdalam dalam gua bawah tanah yang jarang ditemukan pun telah merasakan efek dari aktivitas manusia.
Namun, hal tersebut bukan berarti setiap tempat di bumi mudah ditemukan.
Ada banyak lokasi yang membutuhkan perjalanan sulit karena tidak ada akses transportasi.
Melansir dari Relocation Target, berikut 6 tempat di ujung bumi yang masih terisolasi ini.
1. Socotra Island
Socotra Island atau Pulau Socotra merupakan sebuah pulau yang terletak sekitar 643 kilometer dari ibukota Yaman, Sana'a.
Pulau Socotra memiliki iklim padang pasir tropis. Pulau ini menampung sekitar 800 spesies tanaman langka yang berbentuk aneh sehingga banyak orang menduga bahwa tanaman di Pulau Socotra ini berasal dari planet lain.
Faktanya, penampilan yang tidak biasa dari tanaman ini merupakan satu di antara 3 tanaman yang tidak dapat ditemukan di tempat lain di Bumi.
Hal ini menunjukkan bahwa tanaman di Pulau Socotra memiliki kemampuan hidup untuk beradaptasi dengan lingkungan.
Jika Anda tertarik ke Pulau Socotra, Anda bisa terbang dengan pesawat melalui Kota Sana'a. Tak hanya itu, sebagai informasi ada hal yang tak biasa di Pulau Socotra.
Meskipun dihuni sekitar 40.000 penduduk, namun otoritas setempat baru membangun jalan pertamanya pada tahun 2011 silam.
2. Tristan da Cunha
Tristan da Cunha merupakan sekelompok kepulauan terpencil di Inggris, atau sebelah selatan Samudra Atlantik.
Jaraknya sekitar 2.816 kilometer dari Afrika Selatan serta 3.360 kilometer dari Amerika Selatan.
Pulau terpencil Tristan da Cunha ini dikelilingi gunung berapi. Tak hanya itu, pulau ini juga dihuni oleh 258 orang penduduk.
Meski disebut pulau terpencil, di Tristan dan Cunha dapat ditemukan fasilitas umum seperti toko, sekolah, gereja, dan rumah sakit.
Jika berencana mengujungi pulau terpencil ini, Anda harus siap menghadapai kenyataan bahwa tidak ada jaringan listrik. Para penduduk memanfaatkan generator gas untuk listrik.
Jika menggunakan jalur laut dari Cape Town, Afrika Selatan, Anda harus menempuh sekitar 2.787 kilometer. P
Anda ketahui bahwa kapal laut mengunjungi pulau tersebut hanya 9 kali per tahun.
3. Utqiavik
Kota dingin di Alaska, Amerika Serikat ini memiliki dua nama. Nama pertama disebut Barrow yang merupakan penghormatan untuk Sir John Barrow, Sekretaris ke-2 Angkatan Laut Inggris.
Meskipun tidak diketahui secara jelas mengapa diberikan nama tersebut, tetapi bukti arkeologis menunjukkan bahwa ada beberapa orang yang sejak lama tinggal di sana, setidaknya sejak 500 Masehi.
Utqiavik dihuni sekitar 4.429 orang penduduk. Cuaca di Utqiavik cenderung dingin, sekitar -29 derajat.
Meskipun demikian, dalam rentang waktu satu tahun Anda dapat menemukan kehangatan selama 3 bulan.
Para penduduk di Utqiavik memanaskan rumah mereka dengan gas alam. Tak sedikit juga yang memiliki layanan air dan saluran pembuangan, serta telepon, surat, radio, kabel, dan internet.
Kota Utqiavik ini juga menyediakan hotel dan restoran. Namun, kota ini hanya dapat diakses dengan naik pesawat 1 setengah jam dari Anchorage, Alaska.
4. La Rinconada
Kota yang terletak di daerah Pegunungan Andes, Peru, La Rinconada ini merupakan tempat yang mungkin ingin Anda kunjungi, namun tak harus berlama-lama.
Dengan ketinggian lebih dari 4.876 meter, La Rinconada merupakan sebuah tempat tinggal manusia tertinggi di dunia.
Sekitar 50.000 orang tinggal di sana karena pada daerah tersebut juga penghasil emas pada awal tahun 2000-an.
Mayoritas masyarakatnya hidup di bawah garis kemiskinan dan tanpa fasilitas maupun infrastruktur memadai.
Beberapa wisatawan yang mengunjungi La Rinconada sering mengalami gejala penyakit ketinggian, termasuk sakit kepala, mual, dan sesak napas.
Tidak ada jalan yang aman, tetapi perjalanan selama 6 jam dari kota terdekat La Rinconada akan membuat Anda cukup dekat dalam melakukan pendakian.
5. Bantam
Bantam, merupakan sebuah desa di Cocos Island yang berjarak 2.735 kilometer dari Perth, Australia. Tempat ini dihuni sekitar 600 penduduk.
Desa Bantam memiliki bahasa tradisional serta praktik agama dan budaya yang berkembang sangat pesat.
Meskipun terisolasi, desa tersebut menawarkan sejumlah fasilitas menarik untuk para wisatawan.
Para warga menyambut pelancong dengan menyediakan fasilitas seperti berselancar, menyelam, bermain layangan.
Terdapat dua kali penerbangan selama seminggu dari Perth, menuju Bantam.
6. Changtang
Meskipun tidak setinggi La Rinconada, Chantang, sebuah dataran tinggi di Tibet, China, ini memiliki ketinggian sekitar 1.219 hingga 2.743 meter.
Dataran tinggi Changtang juga beken sebagai Atap Dunia. Dataran tinggi ini dihuni oleh orang-orang nomaden yang disebut Changpa.
Di sini terdapat berbagai satwa liar seperti macan tutul salju dan sejenis sapi, bernama yak.
Jika tertarik mengunjungi tempat tersebut dengan keadaan iklim yang dingin dan gersang, Anda dapat mengakses jalur penerbangan melalui Bandara Leh, Stasiun Kereta Udhampur, atau dengan kendaraan dari Manali atau Srinagar.
Namun, Anda akan memerlukan izin untuk masuk ke wilayah tersebut dan harus merogoh kocek beberapa ribu dollar AS.
https://properti.kompas.com/read/2019/12/25/171416021/ini-tempat-paling-terisolasi-di-muka-bumi-ii