Seorang pemudik dengan akun @internetbahaya, mengunggah foto kondisi kemacetan di tol layang yang baru diresmikan Presidek Joko Widodo (Jokowi) pada 12 Desember tersebut.
Tampak antrean kendaraan tak berjarak memenuhi jalan yang dirancang sepanjang 36,4 kilometer pada pukul 09.20 WIB.
Atas kepadatan ini, arus lalu lintas menuju Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek untuk sementara dialihkan ke jalur bawah, yakni Jalan Tol Jakarta-Cikampek eksisting.
Menurut TMC Polda Metro Jaya, tersendatnya arus lalu lintas karena imbas dari adanya kendaraan yang mengalami gangguan di KM 22-23 Tol Layang Jakarta-Cikampek.
Corporate Communication Executive PT Jasa Marga (Persero) Tbk Panji Satriya membenarkan hal ini kepada Kompas.com.
"Tadi ada gangguan sedikit di sekitar KM 22-23, tapi saat ini sudah selesai. Kepadatan juga akibat peningkatan volume lalu lintas," ujar Panji.
Sebelumnya, Jasa Marga telah memprediksi puncak arus mudik Nataru terjadi pada 21-22 Desember.
Volume kendaraan yang melintas diperkirakan melonjak hingga 82 persen dibanding lalu lintas harian rata-rata (LHR) normal, serta meningkat sebesar 28 persen dibanding tahun 2018.
Puncak arus mudik diprediksi jatuh pada hari Sabtu, 21 Desember 2019, sebanyak 61.000 kendaraan akan melintasi GT Cikampek Utama menuju Jalan Tol Trans Jawa.
https://properti.kompas.com/read/2019/12/21/123757221/sempat-macet-3-jam-arus-lalin-tol-layang-cikampek-kembali-lancar