Demikian dikatakan Presiden Direktur USG Boral Indonesia Jayaboard Andi Chandra, usai melakukan serah terima sekaligus peresmian TK Pertiwi 2 Jelok dan TK Pertiwi Tegalrejo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (14/12/2019) lalu.
Andi mengatakan, setelah Pilpres 2019 pasar papan gipsum semakin bergerak positif dan permintaan meningkat kembali, baik pasar ritel maupun business to business (B2B).
"Semester awal tahun ini produksi papan gipsum sudah melebihi kapasitas seiring lemahnya permintaan pasar. Karena itu, nyaris separuh atau 50 persen dari produk-produk kami dialihkan ke pasar luar negeri," kata Andi.
Untuk mempertahankan eksistensi bisnis papan gipsum di Indonesia, lanjut dia, Jayaboard masih melakukan inovasi. Temuan paling terbaru adalah pengembangan sistem EasyFinish yang diproyeksikan untuk mendukung target pertumbuhan berkelanjutan pada masa mendatang.
"Ada 2 rencana, yakni di Cilegon dan Gresik. Kami akan membuat kawasan itu menjadi produsen papan gipsum terbesar di Indonesia. Dengan kapasitas di Gresik mencapai 15 sampai 20 juta meter persegi kita bisa melayani Indonesia bagian timur," tambah Andi.
Terkait serah terima bangunan sekolah di Boyolali, lanjut Andi, Jayaboard memperkenalkan konstruksi Byhua Ceiling Panel ukuran 600 x 600 mm dengan ketebalan 9 mm. Panel gipsum tersebut punya tekstur unik, tahan lendut, tidak menjalarkan api serta bebas asbestos sehingga aman bagi anak-anak.
Dengan proses konstruksi yang berjalan bertahap sejak Agustus hingga Desember 2019, kedua bangunan sekolah itu dirancang ramah lingkungan dengan menambahkan fitur hijau pada bangunan seperti ventilasi silang sehingga ruangan terasa nyaman dengan udara alami, sumur resapan, vertical garden dan tanaman peneduh di beberapa sudut lahan sekolah.
https://properti.kompas.com/read/2019/12/19/165718721/jayaboard-bidik-cilegon-dan-gresik-jadi-produsen-gipsum-terbesar