JAKARTA, KOMPAS.com - Sayembara gagasan desain Kawasan Ibukota Negara (IKN) sudah melewati proses panjang sejak diumumkan secara resmi pada 2 Oktober 2019 lalu.
Saat ini, para juri sedang melakukan proses tahapan seleksi sayembara. Dari total 297 peserta yang lolos tahap awal, mengerucut menjadi 30 peserta.
"Dari 297 (peserta), jadi 250-an sekarang sudah 30 dan menuju 5 besar," ungkap Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danis Sumadilaga di Kantor Kementerian PUPR, Selasa, (16/12/2019).
Proses penyelekesian tersebut dilakukan tanpa mengetahui identitas dan asal peserta. Juri melakukan penyeleksian tersebut secara digital dan hanya berdasarkan nomor urut peserta.
Desain sayembara IKN saat ini masih berbasis urban concept yang nantinya harus dikembangkan lagi sebagai masterplan.
Khusus cluster Pusat Pemerintahan diprediksi akan dilakukan kembali proses sayembara desain.
Namun, Danis menegaskan, secara umum, proses penyeleksian desain sayembara IKN harus mencerminkan identitas bangsa, mencerminkan masalah lingkungan, smart city, smart metropolitan, serta mengaitkan desain dengan jenis bangunan budaya lokal IKN.
Tak hanya itu, Danis mengatakan, salah satu prioritas pembangunanan IKN ialah Gedung Kementerian PUPR.
"Itu salah satunya yang menjadi prioritas kita, salah satunya memang Gedung Kementerian PUPR yang menjadi prioritas," tutup Danis.
https://properti.kompas.com/read/2019/12/16/173400721/30-peserta-sayembara-gagasan-desain-ibu-kota-masuk-tahap-seleksi