Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

35,75 Persen Masyarakat Diprediksi akan Mudik Saat Nataru

Hasil ini diperoleh dari survei yang dilakukan lembaga tersebut terhadap 2.200 responden.

Dari total responden yang disurvei, sebanyak 55 persen menyatakan akan melakukan mudik saat Nataru. Sementara sisanya, yakni 45 persen responden menyatakan tidak akan melakukan mudik saat Nataru.

Lebih lanjut, responden yang tidak melakukan mudik memiliki sejumlah alasan.

Ada yang mengatakan tiket mudik sudah habis. Responden yang menjawab alasan ini kurang dari 10 persen.

Kemudian, mereka juga menjawab tidak mudik karena menghindari macet. Mereka yang memiliki alasan ini sebanyak lebih dari 10 persen.

Ada pula yang beralasan tidak memiliki cuti kerja. Responden dengan latar belakang ini memiliki porsi cukup besar yakni sekitar 40 persen.

Lalu porsi paling banyak datang dari responden yang memang tidak merayakan Natal, lebih dari 40 persen.

"Alasan lain adalah menghindari macet, biaya mudik yang mahal, serta tidak memiliki kampung halamab, masing-masing dengan persentase lebih dari 10 persen," tulis Balitbang.

Responden dengan akses internet

Namun perlu diketahui, jumlah tersebut datang dari responden yang telah memiliki akses internet.

Data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyatakan, sebanyak 65 persen penduduk Indonesia dapat mengakses internet.

Sebagai informasi, survei dilakukan lewat media yang terhubung ke internet, seperti WhatsApp sebanyak 88 persen, Instagram sebesar 4 persen.

Kemudian Twitter dengan total 1 persen dan media sosial lainnya sebanyak 4 persen.

Balitbang memprediksi sebanyak 35,75 persen masyarakat Indonesia akan melakukan mudik pada akhir tahun ini dan awal tahun mendatang.

https://properti.kompas.com/read/2019/12/15/205237921/3575-persen-masyarakat-diprediksi-akan-mudik-saat-nataru

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke