Pembukaan secara resmi akan dilakukan oleh Presiden RI Joko Widodo yang sekaligus memutuskan masa promosi penggunaan jalan tol tanpa tarif.
Kepala Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danang Parikesit mengatakan, pentarifan masih belum final dan masih terus dibahas.
"Untuk sementara, tol ini dioperasikan tanpa tarif," kata Danang kepada Kompas.com, Rabu (4/12/2019).
Jalan tol yang diharapkan dapat menunjang kelancaran arus mudik Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, ini dirancang sepanjang 36,4 kilometer.
Terdiri dari sembilan seksi. Seksi I Cikunir-bekasi Barat, Seksi II Bekasi Barat-Bekasi Timur, Seksi III Bekasi Timur-Tambun, Seksi IV Tambun-Cibitung, dan Seksi V Cibitung-Cikarang Utama.
Kemudian Seksi VI Cikarang Utama-Cikarang Barat, Seksi VII Cikarang Barat-Cibatu, Seksi VIII Cibatu-Cikarang Timur, dan Seksi IX Cikarang Timur-Karawang Barat.
Untuk menikmati jalan bebas hambatan dengan struktur melayang terpanjang di Indonesia ini, pemudik bisa mengambil akses melalui beberapa opsi.
Direktur Utama Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) Djoko Dwijono menuturkan, opsi akses pertama menuju Tol Layang Jakarta-Cikampek bisa melalui Jalan Tol Dalam Kota menuju gerbang Cikunir Sta 9+500.
"Öpsi kedua bisa melalui Jalan Tol Wiyoto Wiyono. Opsi ketiga bisa dari Jalan Tol JORR, dan terakhir melalui Jalan Tol Jagorawi," jelas Djoko.
Setelah itu, pemudik dapat melanjutkan perjalanan dengan melintasi Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated menuju ke arah Bandung, Jawa Tengah, maupun Jawa Timur.
Kemudian dari arah sebaliknya, pengendara dari arah Jawa Timur, Jawa Tengah, serta Bandung bisa menggunakan Jalan Tol Trans-Jawa dan Jalan Tol Cipularang. Setelah itu, pengendara bisa melintasi Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated menuju ke Jakarta.
https://properti.kompas.com/read/2019/12/04/180907121/catat-akses-menuju-tol-layang-jakarta-cikampek-yang-bisa-digunakan-pemudik