China Teken Investasi Raksasa untuk Infrastruktur El Salvador

JAKARTA, KOMPAS.com - Negeri Tirai Bambu, China, telah menandatangani sejumlah proyek infrastruktur utama untuk El Salvador, di Beijing, Selasa (3/12/2019).

Hal tersebut sekaligus menandai peran China yang akan membantu kebutuhan infrastruktur di wilayah El Salvador, menyusul putusnya hubungan diplomatik El Salvador dengan Taiwan.

Presiden Salvador Nayib Bukele yang bertemu dengan Perdana Menteri Le Keqiang mengatakan investasi tersebut merupakan "kerja sama besar yang tidak dapat dikembalikan" untuk negara kecil di Amerika Tengah itu.

Namun, Bukele enggan mengungkapkan berapa jumlah investasi yang diberikan China pada sejumlah proyek infrastruktur utama di El Salvador tersebut.

Berdasarkan perjanjian tersebut, China akan membantu membangun stadion olahraga besar, perpustakaan bertingkat, dan pabrik pengolahan air. 

Negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia ini juga akan membantu sektor pariwisata pantai, pembangunan jalan, taman, dan sistem air di sepanjang pantai yang dikenal sebagai Surf City, dan restoran serta toko di dermaga Puerto de la Libertad.

Proyek-proyek tersebut disinyalir akan menumbuhkan hubungan diplomatik yang kuat antara El Salvador dan China.

Kedua negara ini sepakat menganut prinsip yang diteken di China, serta dengan tegas menolak segala tindakan yang bertentangan dengan prinsip tersebut.

El Salvador yang memutuskan hubungan diplomatik dengan Taiwan pada Agustus tahun lalu, setelah Republik Dominika dan Panama, beralih ke China.